Rabu, 29 Maret 2017

SHOLAT SEPERTI APAKAH YANG DIINGINKAN ALLAH ?

Shalat seperti apakah yang dimaksudkan Allah? yaitu shalat yang di dalamnya di isi dengan zikir / ingat akan Allah yang sudah pasti mengenal akan Allah.


Bagi mereka yang selalu ingat akan Allah, maka akan ia dapatkan ketenangan dan ketentraman jiwa. Hidupnya akan terarah kepada hal–hal yang positif, jika ia di landa kegelisahan ia bawa hatinya untuk berzikir / mengingat Allah maka hilanglah kegelisahan–kegelisahan yang berkecamuk di jiwanya. 


Allah ber Firman :

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. 

(QS, Ar-Ra’d : 28)


Di ayat lain Allah SWT juga ber Firman :
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”. 

(QS, Az-Zumar : 23)


Begitu pula zikir itu bisa membuat ia semakin dekat dengan Allah. Kalau sudah ia dapatkan kedekatan dengan Allah tentu di Akhirat Syurgalah tempatnya. 


Untuk itu sangat penting sekali bagi mereka yang ingin mencari ketenangan jiwa sebagai dasar kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak, untuk mengenal akan Tuhannya sehingga bisa ingat yang sebenar–benarnya kepada Allah. 

Bukan ingatan yang semu dan fatamorgana,bukan pula ingatan yang di ada–adakan. Tetapi benar–benar ingatan yang tidak pernah lupa lagi. 

Kemudian Allah berfirman lagi :

“Hai orang–orang yang ber Iman, ingatlah akan Allah dengan ingat yang sebanyak–banyaknya”. 

(QS, Al-Ahzab : 41)


Dengan memperbanyak ingat kepada Allah, membuat jiwa semakin mantap di dalam ketenangan. Sehingga ia dapatkan ketenangan jiwa yang langgeng terus menerus dan jiwa senantiasa menjadi terbiasa di dalam ingat akan Allah di setiap keadaan. 


Firman Allah :

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS, Ali Imran : 191)



Mereka itulah orang–orang yang mendirikan shalat dan yang diterima shalatnya oleh Allah SWT.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar