Rabu, 29 Maret 2017

MENGINGAT ALLAH DAN SHOLAT


Berhati - hatilah anda di dalam melaksanakan sholat. Usahakan fahamilah artinya sejak takbiratul ikhram sampai salam .

Allah SWT berfirman :



“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka mengabdilah hanya kepada Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS, Thaahaa : 14)



Jelas sekali firman Allah menerangkan kepada kita bahwa tujuan dari pada shalat adalah agar kita ingat akan Allah. 


Sehingga apabila seseorang mengerjakan shalat tetapi ingatannya tidak tertuju kepada Allah maka mereka tidak dikatakan orang yang mendirikan shalat, hanya sekedar memenuhi kewajiban untuk mengerjakan saja. 

Orang yang mendirikan shalat adalah orang yang bisa ingat akan Allah tatkala ia mengerjakannya maupun setelah selesai mengerjakannya. 

Dan kemudian ingatnya ia akan Allah membias pada dirinya dari buka mata sampai tutup mata. Sehingga kesehariannya selalu terpelihara dari perbuatan–perbuatan keji dan mungkar karena ia selalu ingat akan Allah. 

Begitu ia berniat akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah kemudian ia ingat akan Allah lalu di batalkan niatnya untuk berbuat hal yang melanggar perintah Allah. 

Jadi penting sekali untuk bisa mengingat akan Allah, sebab Allah akan memelihara dan menjaga orang–orang yang selalu ingat akan Ia. 

Jalan untuk bisa mengingat akan Allah ia harus kenal dengan Allah. Bagaimana mungkin bisa ingat akan sesuatu kalau ia tidak kenal dengan sesuatu itu. 

Begitu pula halnya bagaimana mungkin bisa ingat akan Allah kalau ia tidak kenal dengan Allah. Dan untuk mengenal akan Allah terlebih dahulu harus mengenal dengan diri sendiri. 

Sayyidina Ali Karamallahu wajhah pernah mengatakan : 
“Tidak syah Shalat seseorang melainkan terlebih dulu harus mengenal Allah”. Begitu ia ditanya apakah engkau mengenal / melihat akan Allah, maka di jawab oleh beliau : “Aku tidak mangabdi kepada yang tidak aku kenal / lihat”.


Karena itu Allah menjelaskan di dalam firman Nya :
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. (QS, Al-Maa’uun : 4 – 5)

Kelalaian seseorang disebabkan ia tidak tahu jalan untuk mengingat akan Allah, karena itu banyak di antara orang–orang yang mengerjakan shalat tetapi akhlaknya buruk. 


Masih bisa melakukan kecurangan–kecurangan, membodohi orang lain, mengejek, mencela, memfitnah, membuka aib saudaranya, buruk sangka, sombong / membanggakan diri, riya / pamer dan lain sebagainya. 


Tentu tidak sesuai dengan yang di firmankan oleh Allah :
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. 

(QS, Al – Ankabuut : 45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar