Rabu, 30 Agustus 2017

TANDA ORANG CELAKA

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Marilah kita panjatkan ppuja dan puji syukur kepada Allah swt karena sampai saat ini kita masih diberi kesempatan hidup, artinya kita masih ada peluang untuk memperbaiki diri.

Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt serta keikhlasan kita di dalam mengerjakan segala sesuatunya, , agar Allah senantiasa meridoi kita semua .

Semoga shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad saw, sebagai penghormatan kita kepada beliau .

Wahai saudaraku siapa orangnya hidup yang ingin celaka . Pasti semua orang hidupnya ingin selamat  dan berbahagia .

Siapa orangnya hidup ingin sengsara . Pasti semua ingi hidup bahagia . Namun masih banyak manusia antara keinginan tidak sesuai dengan perbuatan . Tidak sesuai dengan do’a yang dipanjatkan dengan sikap dan perbuatan yang harus dilakukan.

Bila kita ini bahagia , maka harus siap menderita. Tidaklah dikatakan bahagia bila belum mengalami kesengsaraan .

Bagaimana bisa merasakan nikmatnya sehat  kualau belum merasakan sakit . Contoh misalnya anda sakit gigi, sudah tahu kan rasanya sakit gigi itu seperti apa .

Gak diajarin lagi juga pasti langsung bilang Ya Allah sungguh sakit sekali gigiku , sembuhkan ya Allah. Terus itu dilakukan berulang – ulang . Setelah sembuh, lupa deh apa yang pernah dialaminya .

Itulah manusia kebanyak dekatnya dengan Allah itu bila lagi susah dan lagi punya kebutuhan,. Bila semuanya sudah terpenuhi lupa segalanya.

Itu semua contoh yang buruk. Jangan diikuti. Sebaginya bagi orang yang beriman, maka pasti akan bersyukur .

Oleh karena itu Rasulullas saw menyebutkan emta hal tanda – tanda bahwa manusia itu akan celaka di sisi Allah .

Pertama :  Tidak ingat dosa – dosa yang sudah lalu .
Kalau ingat pasti akan berusaha menguranginya . Kalau tahu pasti akan segera bertaubat kepada Allah . Karena semakin banyak dosa diperbuat , maka akan semakin berat pula tanggungannya .

Kedua Menyebut – nyebut kebaikan yang telah lalu .
Sekarang apa untungnya buat anda bila anda banyak meyebutkan kebaikan kepada orang lain. Apakah anda merasa bangga dengan hal itu ? Apakah anda mengharapkan agar disebut menjadi orang baik ? Apakah anda mengharapkan pujian dari orang lain ? Apakah anda tidak membutuhkan Allah ?

Ketiga :  Melihat orang lain lebih kaya dalam urusan dunia .
Kaya dan miskin itu sudah menjadi ketentuan Allah . Semiskin apapun hidup anda maka Allah tetap masih menjamin rezekinya . Cacing tanah saja Allah zamin rezekinya, apalagi anda adlaah manusia . Se kaya apapun orang lai pasti suatu saat akan membutuhkan bantuan orang lain . 

Tidak mungkin segala sesuatunya bisa diselesaikan sendiri .  Janganlah anda mencampuri urusan duniawi. Karena urusan duniawi itu bukan urusan manusia , akan tetapi urusan Allah . Anda cukup hanya berusaha dan bekerja sesuai dengan kesanggupan masing- masing . 

Bila anda masih melirik rezeki orang lain, maka anda sedang membuat susah diri sendiri . Lebih baik doakan mereka yang kaya , semoga dengan kekayaannya itu tidak menjadikan dirinya sesat , menjauh dari Allah swt .  Dan untuk anda yang sedang susah , syukurilah dengan apa yang ada , maka hati anda akan tenang .

Keempat :  Melihat orang yang lebih rendah dalam urusan agama .
Ini penyakitnya para ulama atau bisa juga yang sedang belajar agama . Karena dirinya belajar maka merasa bahwa dirinya lebih tahu daripada mereka yang tidak belajar agama .  

Apakah mereka kalau belajar agama harus lapor dulu ke anda. Bisa jadi anda faham masalah agama itu baru sebatas teori saja . Sedangkan mereka sudah banyak mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari – hari .  

Berhati – hatilah anda dalam hal ini . Orang yang merendahkan orang lain berarti dirinya lebih tinggi . Orang yang menyalahkan orang lain berarti merasa dirinya benar . Bila sudah mengaku diri benar maka sejak saat itulah dia menjadi orang yang tidak benar .

Semoga ini bermanfaat buat kita semua . Aaaaammin Insya Allah .

Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .
Wallaahu a'lam bish shawab .


Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar