Minggu, 24 September 2017

BAGAIMANAKAH MENGATASI FITNAH DUNIA ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku kita sudah tahu semuanya bahwa fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.  Membunuh saja sadah perbuatan kejam,karena sudah bukan perbauatan manusia lagi. Sekarang fitnah lebih hebat dari itu semua .

Oleh karena itu Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar segera  menjalankan amal saleh . Jangan ditunda – tunda . Selagi ada kesempatan maka segera lakukan kapanpun dan dimanapun.

Apalagi amal saleh yang sifatnya wajib, seperti mendoakan kedua orang tua , menolong fakir miskin, menyantuni anak yatim .

Juga amal saleh yang sifatnya sunah seperti mebuang paku yang ada dijalan yang akan membahayakan orang lain, memberikan penerangan di jalan agar orang tidak celaka dll.

Sungguh malsalah ini adalah sebuah perisai yang amat kuat dan canggih, bila fitnah dunia datang. Amal saleh juga sebagai benteng daripada iman. Semakin kuat amal salehnya maka semakin kuat pula imannya .

Untuk menjalankan amal saleh ini tidak ada batasan umur . Latihlah sejak kecil untuk  menjalankan amal saleh .  Menjalankan shalat , puasa , membantu orang tua, belajar dll .

Biasakanlah anak – anak untuk melakukan amal salah , agar setelah dia dewasa, maka akan terasa ringan untuk melakukannya .

Bila sejak anak – anak sudah biasa menjalankan amal saleh, mudah – mudahan saat dia dewasa amal tersebut akan menjadi  kebiasaan  .

Bila anak – anak lalai menjalankan amal saleh , maka segeralah diadakan teguran , jangan dengan pemaksaan akan tetapi dengan diajak berfikir agar dia meyadari  bahwa amal tersebut akan bermanfaat bagi dirinya .

Di zaman modern ini yang katanya zaman teknologi canggih , memang teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tapi coba lihat di sekitar kita .

Masih banyak orang yang mengaku beragama Islam , namun tidak aktif menjalankan kewajiban – kewajibannya.

Membaca  Al Qur’an ramainya hanya ketika dating bulan Ramadhan saja . Shalat dikerjakan kalau saat lagi sangat membutuhkan Allah saja . Sering menyebut ama Allah saat lagi sakit saja .

Mall – mall banyak dikunjungi orang, tapi masjid , mushola , jama’ahnya gak ada. Ada seseorang mencoba meramaikan masjid karena masjidnya bagus tapi jama’ahnya sedikit , 

maka dia ambil tindakan setiap orang yang melaksanakan shalat wajib di masjid itu pulangnya dikasih uang Rp.5000,-

Alhamdulillah dalam waktu 3 hari masjid itu ramai dikunjungi orang. Kemudian dihentikan kegiatan itu. Dan para jama’ah nyapun hilang tanpa bekas, hanya sejumlah seperti kegiatan sebelumnya.

Apalagi bila waktu Subuh jamaahnya paling berjumlah atara seratus ke bawah , tidak sampai melebihi dari seratus orang. Itu masjid agung kabupaten dan propinsi. Kalau mushala paling Subuh jama’ahnya hanya 5 sampai 10 orang .

Bila diajak ke Masjid jawabnya santai saja “ Ah , nanti saja kalau sudah tua “  . Diajak belajar Al Qur’an jawabnya “ AlQur’an itu bukan utuk kita tapi untuk para kyai, ustadz yang tukang dakwah . Belajar AlQur’an ? emangnya mau jadi kyai ? dll  “

Ada orang yang dulunya rajin shalat dan puasanya . Setelah beberapa tahun gak bertemu ternyata sudah jarang shalat . 

Selidik punya selidik ternyata dia sudah terlalu sibuk dengan bisnis usahanya .

Dan masih banyak contoh – contoh lain yang buruk yang semuanya itu telah tertipu , telah terbius oleh rayuan duniawi  , telah disihir oleh kursi jabatan dan kedudukan.


Oleh karena itu marilah kita yang masih belum terkena  imbas duniawi , bukan berarti kita tidak suka dengan duniawi  , 

Tapi duniawi yang membawa keberkahan bagi dirinya bersama –sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah swt . 

Marilah kita bertaubat menuju ampunan Allah selagi pintu taubat masih terbuka . Agar kita kelak diakhirat menjadi orang yang beruntung di sisiNya . Aaaamiin.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua.  Insya Allah

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1 komentar:

  1. Hanya dengan kesabaran segala fitnah dunia bisa diatasi. Hanya dengan amal saleh segala fitnah dunia di antisipasi . Hanya Al Qur'an yang bisa dijamin kebenarannya menjelaskan tentang dunia seisinya . Maka bacalah Al Qur'an beserta maknanya .

    BalasHapus