Rabu, 22 November 2017

GOTONG ROYONG

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .




Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai Saudaraku sebagaimana kita ketahui bersama bahwa manusia itu sebagai makhluk individu juga sekaligus sebagai mahkluk sosial .

Sebagai makhluk individu adalah terciptanya hubungan antara  sang hamba dengan khaliknya  (  manusia dan Allah  ) .

Sedangkan sebagai makhluk social adalah terciptanya hubunagn antara manusia yang satu dengan manusia lainnya .

Agar suasana hubungan itu bisa tercipta dengan baik maka dilarang manusia hanya mementingkan dirinya sendiri saja

Akan tetapi  antara yang satu dengan yang lainnya harus tercipta suasana rukun dan damai , bahagia dan sejahtera .

Kerukunan antar warga bisa dilakukan dengan cara hidup saling tolong menolong, bantu membantu, bergotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing .

Janganlah memperturutkan hawa nafsu yang mengajaknya untuk tidak peduli terhadap orang lain,mengasingkan diri , membatasi diri begaul dengan orang lain.

Percumah saja menjalankan ibadah bila dalam hidupnya masih tetap tetap pilih-pilih dalam bergaul,artinya tidak mau bergau dengan orang-orang yang kehidupannya  lebih rendah dari dirinya .

Bila bertemu dengan mereka, mukanya Nampak dingin, tapi saat bertemu dengan orang yang taraf hidupnya lebih tinggi darinya , sopannya luar biasa.

Bila diundang oleh orang miskin susah datingnya , tapi saat diundang oleh orang kaya datangnya cepat sekali .

Bila ada tetangganya yang sakit pura – pura tidak tahu . Tapi giliran orang kaya yag sakit, tidak diundangpun  sudah segera datang .

Bila ada orang miskin misalnya pinjam uang , langsung dijswab tidak ada. Kalaupun ada juga kamu bayarnya dari mana dll.

Rasulullah saw bersabda,  “  Laa yu’minu ahadukum hattaa yuhibbu li akhihi maa yuhibbu linafsihi  “

Yang artinya , “  Belum sempurna iman seseorang dari kalian hingga kalian mencintai saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya  “ .  HR  Bukhari .

Bila kita menyimak Hadist ini bila orang yang masih suka mementingkan diri sendiri termasuk belum sempurna imannya , walaupun dia rajin shalat dan puasanya .

Orang yang gemar mementingkan diri sendiri sungguh tidak punya rasa belak kasihan terhadap orang lain.

Untuk melihat setiap manusia itu mudah sekali. Bila terhadap  dirinya saja kikir, apalagi terhadap keluarganya . Bila terhadap keluarganya saja masih kikir, apalagi terhadap orang lain.

Dengan saudara sekandungnya saja sudah bermusuhan, apalagi dengan orang lain yang tidak cocok dengan seleranya .

Dengan tetangganya saja sudah tidak ada rasa peduli, apalagi dengan orang yang jauh tempat tinggalnya .

Bila ada keluarganya sakit saja masa bodoh , , padaha itu adalah darah dagingnya (  keturunannya  ) , apalagi orang lain , padahal mereka itu adalah mertuanya sendiri.

Sungguh apa yang kami sampaikan itu banyak terjadi di masyarakat luas. Disinilah Islam memiliki peranan yang sangat penting untuk membina akhlak orang – orang maca ini.

Semua itu tanggung jawab para ulama, pendakwah , mubaligh , da’I untuk member akhlak manusia.

Tugas mereka hanya menyampaikan bahwa yang demikian itu salah, bila dilakukan maka akibatnya begini . Yang begitu itu benar, bila dilakukan maka dampaknya begitu.

Dan urusan selanjutnya terserah Allah swt. Karena yang bisa membolak balikkan hati manusia , yang dapat merubah hati manusia hanyalah Allah swt.

Semoga uraian singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Aaaaamiin.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1 komentar:

  1. Itulah engapa Allah swt mewajibkan manusia itu ber hamblum minannaas. Agar satu sama lainnya bisa saling melengkapi untuk menuju kesempurnaan hidup sesuai aturanj main Allah swt dan RasulNya .

    BalasHapus