Rabu, 13 Desember 2017

ILMU DAN KEPRIBADIAN SESEORANG

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .





Wahai saudaraku menuntut ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap orang muslim . Menuntut ilmu tidak ada batasan  sejak masih kecil sampai orang dewasa .

Dengan ilmu itulah manusia bisa mencari karunia Allah . Dengan ilmu itulah manusia bisa menambah amal ibadah . Dengan ilmu itulah manusia harus bisa bertahan hidup di dunia sampai batas waktu yang ditentukan.

Oleh karena itu tuntutlah ilmu selama hayat masih dikandung badan ,  Baik ilmu duniawi maupun ilmu untuk akhirat.

Carilah ilmu diniamu untuk mencukupi kebutuhan kehidupanmu di dunia  seakan – akan kamu akan hidup selamanya di dunia. Dan manfaatkan hasilnya untuk persiapan bekal kehidupan akhiratmu. Jangan terhenti hanya sampai duniamu saja .

Carilah ilmu akhiratmu sebanyak mungkin baik untuk dirimu  sendiri maupun untuk diamalkan atau diajarkan kepada orang lain seolah – olah kamu akan mati esok hari.

Ilmu tidak akan bermanfaat bila tidak bisa diamalkan atau diajarkan atau dibutuhkan oleh orang lain , atau di masyarakat luas.

Utamakan kebutuhan akhiratmu dibandingkan kebutuhan duniamu, karena dunia akan hancur , tapi akhirat adalah yang kekal abadi.

Dengan ilmu itulah manusia bisa diketahui derajatnya. Dengan ilmu itulah manusia bisa diketahui  karakternya , akhlaknya, budi pekertinya , sopan santunnya .

Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti dialong antara HAMBA yang hidupnya selalu ragu – ragu akibat kekurangan ilmu dan SYEKH yang boleh dibilang cukup ilmu tentang kehidupan .

HAMBA    :  Ya syekh aku mau tanya apakah yang dimaksud dengan hakikat ilmu ?

SYEKH       :   Hakikat ilmu itu menunjukkan pada amal seseorang . Sedangkan pemahaman ilmunya  merupakan wadah daripada ilmu tersebut . 

Ilmu hanya bisa bermanfaat bagi orang yang berakal sehat . Karena dengan akal sehatlah ilmu tersebut menuntun pada kebaikan .  

Hati – hati jangan sampai ilmu tersebut dipengaruhi oleh hawa nafsu, yang bisa mengakibatkan sumber segala dosa bagi yang tidak mampu memanfaatkannya .  

Dengan ilmu manusia bisa menghasilkan harta yang banyak. Tapi bila hatinya sudah dikuasai oleh hawa nafsu akan menjadi sombong dan berbangga diri .  

Ingat dunia ini adalah lahan ilmu untuk berbuat kebajikan sebagai bekal kehidupan akhirat , karena dunia merupakan pasarnya akhirat .

HAMBA    :  Wahh ternyata pelik juga ya tentang ilmu, bila kita tidak hati-hati bisa menjadi sumber mala petaka bagi kita sendiri, Tapi bila pandai memanfaatkannya bisa mengangkat derajat kita di sisi Allah.

SYEKH       :   Betul apa yang kamu  katakan . Makanya bila kamu sudah diberikan ilmu oleh Allah , jangan disalah gunakan. 

Sekarang kamu sedang belajar, tapi yang memberikan pemahamannya hanya Allah. Itulah ilmu. Jangan takabur dan sombong dengan ilmu tersebut yang membuat dirimu celaka.

HAMBA    :  Baik syekh terima kasih.  Artinya dengan ilmu tersebut bisa membentuk pribadi atau karakter seseorang  ya syekh .

SYEKH       :   Tepat sekali , kan sudah saya sampaikan tadi di atas . Ucapanmu adalah menunjukkan bahwa kamu orang yang berilmu atau bukan, akhlakmu juga yang memperkuat apakah kamu orang berilmu atau bukan . Ciri orang yang berilmu itu memiliki enam  karakter

HAMBA    :  Oh begitu ya. Bisakah dijelaskan  kepadaku , syekh ?

SYEKH       :   Boleh , yang enam karakter tersebut adalah

1.Barangsiapa yang mempelajari , menghayati, memahami Al Qur’an dan mengamalkannya sesuai dengan kesanggupannya, maka amat besar nilai derajatnya  ;

2.  Barangsiapa yang mempelajari ilmu fiqih , maka cara berfikirnya dan wawasannya akan berkembang  

3.  Barangsiapa yang menulis Hadist , dan mempelajarinya serta mengamalkannya maka akan sangat kuat Hujjahnya  ;

4.  Barangsiapa yang mempelajari ilmu hisab [ astronomi ], maka akan luaslah jangkauan pemikirannya  ;

5.  Barangsiapa yang mempelajari bahasa Arab , maka akan haluslah perangainya . Karena dengan memahami bahasa Arab , akan mudah memahami ayat – ayat Allah swt [ Al Qur’an ] ;

6.  Barangsiapa yang tidak bisa memelihara dirinya, tak mampu mengendalikan hawa nafsunya maka ilmunya tetap ada , tapi barakahnya dicabut oleh Allah swt, cirinya mudah apa yang disampaikan olehnya itu tidak membekas di hati yang mendengarkannya  .

HAMBA     :  Terima kasih syekh atas ilmunya semoga bermanfaat untuk saya dan juga untuk yang membaca uraian ini.


SYEKH        :  Insya Allah .  Aaaaamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar