Senin, 26 Februari 2018

CIRI ULAMA AKHIRAT :


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku tidak semua ulama itu baik, namun tidak semua ulama itu buruk. .

Yang mengetahui baik daburuknya setiap ulama itu hanya Allah swt.

Namun Allah akan menunjukkan dengan lisannya, sikap dan prilakunya 

yang mereka lakukan secara tanpa sadar . Yang menurut dirinya itu benar, 

padahal yang sesungguhnya adalah salah .

Disinilah kita semua harus bisa memperhatikan, mencermati , meneliti dengan baik dan benar .

Andaikan mereka itu baik maka ikutilah jejak langkahnya , 

sebaliknya bila mereka itu ternyata buruk akhlaknya maka tinggalkan , 

karena bila mereka disalahkan pasti mereka tidak akan terima.

Hindarilah perdebatan, permusuhan , hanya karena mempertahankan 

harga diri dan kehormatan , akan tetapi kembalilah ke jalan 

yang sudah ditentukan oleh Allah dan RasulNya.

Adapaun ciri ulama yang baik itu adalah senangnya berjamaah ke masjid, 

lembut tutur katanya, bicaranya hikmah yang mengajak hijrah menuju Allah, 

tegas menyampaikan yang haq,  tampak sekali kerendahan hatinya, 

wajahnya murah senyum bercahaya, ikhlasnya mengajar 

tanpa minta upah apalagi bertarif .  berdakwah yang tidak minta upah,  

Menerima upah dari berdakwah juga tidak apa-apa 

asalkan tidak meminta-minta bayaran (pasang tarif).

Rasulullah saw bersabda kepadaku:

“Jika aku memberikan sesuatu yang tidak engkau pinta, makanlah dan sedekahkanlah.” 
(HR. Muslim).

bolehnya menerima upah yang tidak dimintanya, karena upah ini 

memang sudah menjadi hak bagi seorang da’i.

Siang malam memikirkan umatnya, umatnyapun selalu ia sertakan dalam doanya 

terutama setiap tahajjudnya di penghujung malamnya, iapun sibuk berikhtiar 

untuk keberkahan keluarga dan dakwahnya, keluarganyapun sakinah dan 

uswah hasanah, kuatnya silaturrahmi.

Penghormatan pada perbedaan pendapat, memaafkan pada mereka yang menyakitinya, 

jauh dari sifat dengki bahkan ia senang untuk selalu belajar, mengaji dan berguru lagi .

Dakwahnya selalu berisi seruan untuk meraih kehidupan akhirat, 

tidak membicarakan bagaimana mendapatkan kesejahteraan dunia, 

sederhana dan menjaga jarak dengan penguasa.

Tidak menganggap majelis yang beliau pimpin paling baik, tidak menjelek-jelekkan 

majelis yang dipimpin ulama' lain .

Dan tidak memusuhi umat Islam yang berbeda pendapat 

karena mengingat Firman Allah Ta'ala.

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." 
(QS. Al Hujuraat: 10)

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allaah. Aaaaamiin.

Wallaahua'lam bish shawab.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar