Kamis, 29 Maret 2018

BERSYUKUR KEPADA ALLAH .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku mari kita renung sejenak, dan bertanya kepada diri sendiri , saat kita lahir ke dunia ini apa yang dibawa ?  Tidak ada , iya kan. Kecuali hanya tangisan yang keras.

Tapi setelah kita berada di dunia ini kita telah memiliki segalanya , walaupun antara diri kita dengan yang lain tidak sama. 
Ada yang kaya dana da yang miskin . Ada yang bekerja sebagai pejabat ada yang hanya menjadi rakyat . 
Ada yang menjadi pengusaha yang sukses dan ada pula yang menjadi buruh. Buruh perusahaan, buruh tani , peternak, pedagang dsb .

Semua itu adalah sudah menjadi ketetapan Allah , 
tapi bukan berarti harus selamanya seperti itu, bisa saja berubah setiap saat, tergantung bagaimana Allah berkehendak.
Allah akan merubah nasib siapapun , apabila dari setiap hati manusia itu ada niatan untuk berubah , kemudian mewujudkannya .

Saat ini kita miskin, kita ingin menjadi kaya, kemudian kita santai saja, tidak mau berjuang , bekerja keras, apakah keinginan kita terwujud ?  Jelas tidak .

Kunci dari kesuksesan kita hidup adalah dengan cara banyak bersyukur kepada Allah swt .  Semakin kita banyak beryukur, maka rahmat Allah semakin banyak ditambahkan kepada kita.

Allah merasa senang apa yang telah diberikan kepada hambaNya disyukuri, artinya diakui dan kemudian dimanfaatkan dengan baik agar Allah semakin menjadi senang terhadapnya .

"Tasyakkur Bini'matillah" Bismillaah alhamdulillah wasyukru 'alaa ni'aamillah,
Kata "tasyakkur" berasal dari kata "tasyakkara" yang berarti berterima kasih. 


Pertanyaannya, siapa yang paling layak untuk menerima ucapan terima kasih kita  ? Tentu hanyalah Allah SWT, kenapa demikian 
Karena Allah SWT telah memberikan berbagai nikmat-Nya kepada semua makhluk-Nya, termasuk kita sebagai manusia, setiap waktu kita diberi nikmat oleh-Nya  ? 

Tidakkah kita menyadarinya  ?  Hembusan nafas ini , detak jantung ini , denyut nadi ini , kenyamanan penglihatan ini , pendengaran ini , kenyamanan meraba dan merasakan aneka rasa dan kenyaman orangg - orang tubuh lainnya.  

Di samping itu setiap hari kita bisa makan , minum , berpakaian , berbicara , bergerak bebas dan lain sebagainya.  

Bahkan di antara kita tidak mungkin bisa menghitung nikmat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

“ wa ingta'udduu ni'matallahi laa tuhshuuha." Artinya: "jika kamu menghitung ni' mat Allah, niscaya tidak akan per terhitung." 

Tidak akan pernah terhitung karena saking banyaknya. Betul apa benar ? Allah pernah menegur kita dengan firman-Nya:


"fabi ayyi aalaai rabbikumaa tukadzibaan ?  Yang artinya “ Nikmat Tuhanmu yang mana yang akan kamu dustakan ? “

Jadi intinya kita harus bersyukur kepada Allah atas berbagai ni'mat-Nya kepada kita. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

" fadzkuruunii adzkurukum wasykuruu lii walaa takfuruun." Yang artinya  “ .......dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah sekali-kali kamu kufur (mengingkari nikmat). Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang bersyukur”

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar