Kamis, 29 Maret 2018

TUGAS MANUSIA DI BUMI .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku kita sebagai manusia bukannya cukup untuk bertahan hidup di dunia saja, kemudian dengan hanya bersenang senang dengan duniawi yang telah kita peroleh . 

Sedangkan akhiratnya tidak difikirkan sama sekali . Ini salah besar , karena kelak di akhiratnya akan celaka , sengsara dan menderita. 

Walaupun di dunia berlimpah dengan harta benda, memiliki jabatan tinggi, sebagai pengusaha sukses. Gelarnya berjejer dengan berbagai macam gelar keilmuannya. 

Semuanya akan menjadi sia - sia bila tidak dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri bekal khidupan akhiratnya .

Tugas kita sebagai manusia sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al-Qur' an di antaranya: 


1. Beribadah hanya kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesembahan selain-Nya . Sebagaimana firman-Nya: 
"WA'BUDULLAAHA WALAA TUSYRIKUU BIHII SYAI-A,... "
Kalimatnya juga "WA'BUDULLAAHA artinya beribadahlah kepada Allah 
dengan tidak melalui pelantara selain-Nya 
seperti patung, batu besar, atau benda-benda yang dianggap keramat karena itu perbuatan syirik dan syirik itu . 
Allah swt berfirman : "WALAA TUSYRIKUU BIHII SYAI-A,.. Artinya: 
" dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu selain-Nya." 


2. Berbuat baik kepada Ibu dan Bapa. Sebagaimana firman Allah : 
"...WABIL WAALIDAINI IHSAANAA." 
Artinya:"...dan berbuat baiklah kepada ibu dan bapak."
Dalam ayat tersebut kata " Waalidaini" adalah gabungan dari dua kata ibu (dalam bahasa Arab "waalidatun") dan bapak (waalidun dalam bahasa Arab"), 
karena kata "waalidatun" artinya ibu yang mengandung melahirkan dan menyusui, 
kata ini bermakna khusus berbeda dengan kata yang lainnya seperti 
"Ummun" masih bermakna umum.

Bedanya Ummun dengan waalidatun, 
kalau "Ummun" hanya dihormati saja, 
sedangkan waalidatun tidak hanya harus dihormati 
tetapi juga harus dimulyakan atau diagungkan. 

3. Menjalankan semua aturan-aturan dan hukum Allah yg ada dalam Al-Qur' an, tidak dipilih-pilih yang yang enak-enaknya saja dengan kata lain hanya untuk kepentingan pribadi dan golongannya saja.

Semoga saja di dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita semua sudah tidak salah langkah lagi , 
akan tetapi sudah berada di jalan yang lurus, jalan yang diridhoi oleh Allah swt  
Yaitu suatu jalan yang sudah ditunjukkan oleh Allah dan RasulNya 
melalui Al Qur’an dan Hadist .
Insya Allah . Aaaaamiin.


Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar