Sabtu, 28 April 2018

ORANG BERIMAN YANG SEJATI ke 2


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku  mari kita tinjau lebih mendalam lagi sifat orang beriman yang sejati melalui

Allah swt berfirman di dalam QS Al Anfaal [ 8 ] :  74  -  75  yaitu

( 74 )   Wal ladziina aamanuu   …..   Dan orang-orang yang beriman
Wa haa jaruu wa jaa haduu fii sabiilillaah  ……  dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah,
Wal ladziina awau  …..  dan orang-orang yang memberi tempat kediaman
 Wa nashoruu   …..     dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
Ulaaa ika humul mu’minuuna haqqo   …..    mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.Lahum maghfirotun   …..   Mereka memperoleh ampunan
Wa rriz qun kariim   …..    dan rezeki (nikmat) yang mulia.

( 75 )   Wal ladziina aamanuu  min ba’du    …..    Dan orang-orang yang beriman sesudah itu
Wa haa jaruu wa jaa haduu   ma’akum  …..    kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu
Fa ulaaa ika min kum  ……     maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga).
Wa ulul arhaami   …..    Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu
Ba’dhuhum aula biba’dhin   …..    sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)
Fii kitabillaah   …..    di dalam kitab Allah.
Innallaaha bikulli syai in ‘aliim   …..   Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Wahai saudaraku melalui kedua ayat ini Allah memberitahukan bahwa yang termasuk golongan yang beriman itu adalah 

Mereka yang sudah berhijrah di jalan Allah swt .  Mereka yang bersedia dengan suka rela berjihad atau berperang dijalan Allah swt .

Berperang di sini bukan hanya di medan perang saja, akan tetapi juga melawan hawa nafsunya sendiri .

Mereka yang bersedia menampung atau menolong  saudara seagama yang sedang  berjalan di jalan Allah .

Mereka juga menampung atau membantu mereka yang awalnya menentang Allah kemudian berpindah ke jalan Allah  .

Mereka juga mau menolong mereka yang awalnya menjadi  musuh , sekarang menjadi  teman seperjuangan 

Mereka lebih berhak lebih utama menolong  yang  seagama , seaqidah , setujuan  daripada selain itu walaupun itu masih kerabat , karena atas dasar  Al Qur’an   ;

Jadi melalui ayat ini  Allah tidak memandang  keturunan , golongan, jabatan , ras, tapi memandang dalam segi agama   ;

Karena keturunan , golongan , jabatan , ras itu tidak menjamin akan bisa membela  di jalan Allah ,

Bahkan sebagian besar mereka berbangga diri dengan hal tersebut , kemudian menyalah gunakannya ,

Memanfaatkannya untuk kepentingan pribadinya dan golongannya saja, bukan karena Allah  swt .

Bila semua hal tersebut dilakukan maka Allah menyediakan ampunan tanpa batas , mencukupi  segala kebutuhannya  dan  mengangkat derajatnya  menjadi manusia yang mulia di sisi-NYA .

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar