Kamis, 31 Januari 2019

ILMU TANPA AMAL ADALAH SIA - SIA


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Untuk itu carilah ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat .

Jangan mengartikan bahwa iilmu yang bermanfaat itu hanya agama saja. Akan tetapi perdagangan , perikanan, pertanian, wiraswasta , bekerja menjadi pegawai negri dan swasta, ABRI, Polisi dan sejenisnya semuanya itu ilmu dunia.

Tapi bila hasilnya dimanfaatkan untukmempersiapkan bekal aehidupan akhiratnya maka semuanya itu merupakan ilmu yang bermanfaat .

Jadi setelah dapat ilmunya lalu memanfaatkan atau mengamalkannya untuk mencari kebutuhan hidup anda di dunia dan hasilnya manfaatkan untuk akhirat anda.

Mengapa dikatakan demikian ?  Karena kebanyakan mereka memanfaatkan ilmu itu cukup hanya untuk kebutuhan duniawinya saja.

Ajarkan ilmu yang anda miliki kepada orang lain bila oleh orang lain ilmu yang didapat dari anda diamalkan, maka anda akan mendapatkan pahala sebanyak apa yang dia dapatkan dari Allah .

Itulah yang disebut dengan ilmu yang bermanfaat [ dunia dan akhirat ] .

Maka carilah Ilmu apapun yang bermanfaat , walaupun nampaknya sepele.

Yang terpenting adalah bermanfaat bagi orang banyak secara umum dan bagi anda secara khususnya .

Contoh ada seorang ibu anaknya minta beli mie ayam. Namun ia hanya punya uang Rp.2000,-, maka terpaksa keinginan anaknya itu tidak terpenuhinya . Akhirnya sang ibu kecewa dan menangis.

Namun dalam hatinya ia berdo’a “ Ya Allah berilah aku jalannya rezeki agar aku bias membahagiakan anaknya dan juga membahagiakan orang lain “.

Secara alami, tanpa sadar. Sang ibu meminjam uang ke orang tuanya Rp. 100.000 untuk modal berjualan mie ayam lalu dikasihnya uang tersebut.

Keesokan harinya mulailah ia berbelanja bahan – bahan mie ayam dan juga alat-alat seperti mangok, sendok, sumpit dll.

Lalu mulailah ia memasak dan sambil memasak ini tetap berdo’a kepada Allah “ Ya Allah permudahkanlah segala urusanku ini. Karena aku yakin hanya Engkalulah sebaik – baik pelindung dan sebaik – baik penolong “.

Setelah selesai memasak maka siap berjualan. Awalna banyak yang mencemooh, menghina, memperolok – olok tapi tetap sang ibu tidak eduli terhadap ucapan orang lain. Dirinya yakin karena yang member rezeki itu hanya Allah .

Satu dua hari memang lakunya sedikit , namun semakin lama omset penjualannya semakin meningkat baik. Dan ternyata keuntungannya cukup lumayan besar.

Kenapa terjadi seperti itu  ?  Karena ia berjualan itu sekalius sedekah. Kenapa disebut sedekah ? Karena ingin memberikan kebahagiakan para pembelinya , jangan sampai keewa seperti apa yang ia alami yang terjadi pada anaknya .

Sekarang omset penjualannya sehari bisa mencapai 300 mangkuk , bila diuangkan maka hasil kotornya Rp. 600.000 . Bila dari yang Rp.600.000 itu meraih keuntungan Rp.100.000/hari maka dalam sebulan hasilnya Rp 3 juta.

Walaupun hasilnya seperti itu namun , sang ibu itu bisa membeli atau menambah peralatan  lainnya, bisa untuk menafkahi kehidupannya, bisa untuk menyekolahkan anaknya. Inilah yang disebut rezeki yang penuh berkah.

Rasulullah saw brsabda, Allah berfirman , 

“ Barangsiapa yang mau membahagiakan orang lain, maka Allah akan memberinya kebahagiaan. Barang siapa yang mau menolong orang lain maka Allah akan mencukupi segala kebutuhan dunianya “

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar