Rabu, 30 Januari 2019

UKURAN KEIMANAN SESEORANG


Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku  sungguh banyak terjadi di masyarakat orang yang hidupnya sederhana  tapi temannya banyak sekali .

Dengan kesederhaannya terebut ia bias bergaul dengan siapapun , ebas , tidak membeda-bedakan suku, ras, keturunan atau agama .

Adalagi orang yang kaya raya tapi hidupnya miskin teman , artinya tidak punya  banyak teman .

Dengan kekayaannya itu justru membatasi diri untuk bergaul dengan sembarangan orang . Kaena takut akan mendatangkan amsalah bagi dirinya.

Bergaulnyapun  pilih – pilih , paling tidak tingkatannya sama dengan dirinya . karena kalau bergaul dengan orang yang dibawahnya maka akan merepotkan dirinya.

Samapai ada suatu peristiwa pangkat Jaksa  [ maaf tidak saya sebutkan nama ] fulan, dia hidupnya kaya anak-anaknya  pada jadi sajana semuanya  .

Tapi saat dia meninggal , kasihan sekali dia . Sungguh tidak ada seorangpun tetangga yang ta’ziyah kepadanya . 

Sampai saat diusung dari rumahnya ke mobil jenazah, hanya anak dan menantunya sendiri yang mengangkatnya , para tetangga tidak ada yang menghantarkan ke kuburnya . Naudzubillaahi mindzaalik .

Ini suatu contoh yang buruk . Hal itu mungkin saat dia masih hidup kurang bermasayarakat dengan tetangganya , tidak ada rasa peduli terhadap tetangganya.

Memang para tetangga di sekitarnya mayoritas hidupnya miskin . Atau bisa jadi keburukannya itu akibat lisannya, atau sikap dan prilakunya. Namun fakta membuktikan seperti itu . 

Pantaslah Rasulullah saw menasihati  kita dengan suara lantang hati – hatilah kalian dengan ini [ sambil beliau menunjukkan jari telunjuknya pada lidah tiga kali ] . Nampaknya sepele namun bisa mendatangkan dosa yang amat besar .

Rasulullah Saw. bersabda, 

“Muslim yang sejati adalah muslim yang selamat orang muslim lainnya
dari lisan dan tangannya..” 

(HR. Bukhori dan Muslim)

Semoga uraian ini  bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar