Senin, 25 Maret 2019

JADIKAN ALLAH SEBAGAI PELINDUNG

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Di dalam mengarungiprjalanan kehidupan masih banyak manusia yang sampai saat ini mencari bantuan kepada selain Allah swt.

Bantuan itu apakah melalui perantara orang atau dengan mempercayai benda benda yang dianggap bisa menolongnya dan melindunginya.

Alasannya mereka bisa membantu memecahkan solusi permasalahan yang ada. Padahal mereka bisa berbuat itu adalah atas bantuan Allah swt .

Sungguh itu semua adalah perbuatan yang menyimpang, telah menjadikan mereka sebagai sekutu Allah, dan inilah yang disebut perbuatan syirik.

Walaupun berhasil apa yang diinginkan akan tetapi berkahnya sudah tidak ada, karena sudah dicabut oleh Allah swt.

Kerap di dalam  Al Qur’an  ALLAH menyeru dengan kalimah ittaqu atau yattaqi.
Di mana ada tambahan huruf pada asal kalimah waqa, ia membawa perubahan kepada makna.
Di sini ittaqullah membawa maksud hendaklah kamu mengambil Allah sebagai pemelihara/ pembenteng/ pelindung.

Yaitu  hen­daklah jadikan Allah  itu pelindung.  Jadikan Allah  itu kubu atau benteng. Jadikan Allah sebagai pemelihara yang terbaik, yang paling sempurna .

Bila sudah berada dalam perlindungan, kubu atau benteng Allah , perkara yang negatif dan berbahaya tidak akan masuk atau tembus.

Atau jadikan Allah  itu dinding dari kejahatan. Bila sudah yakin akan hal tersebut, maka segala kejahatan baik yang nampak maupun yang tidak nampak, yang kecil mauun yang besar , tidak akan bisa menembus pertahanan atau diding yang telah dibuat oleh Allah swt .

Usaha untuk menjadikan Allah sebagai pemelihara atau pelindung atau pembenteng ialah dengan melaksanakan perkara-perkara yang disuruh oleh Allah lahir dan batin.
Dengan kata-kata yang lain, perkara yang disuruh itu ialah membina sifat-sifat mahmudah. Sifat - sifat yang baik yang dimiliki oleh Allah swt .

Mengumpul dan menyuburkan sifat-sifat mahmudah (terpuji) itulah usaha bagi menjadikan Allah  itu sebagai pemelihara atau pelindung  .

Insya Allah bila semua itu diyakini dengan benar maka segala permasalahan kan mendapatkan jalan solusinya . segala kesulitan akan dimudahkan. Segala kesempitan akan dilapangkan. Segala yang kotor akan dibersihkan . Dan yang elakukan semua itu hanya Allah swt.

Namun perlu diingat bahwa untuk mengharapkan dari Allah seperti yang diuraikan di atas adalah memerlukan kesabaran . Sabar menunggu keputusan Allah, bantuan dan pertolongan Allah swt .

Memang semua itu mudah untuk berbicara tapi sangat sulit karena situasi dan kondisi saat ini yang sangat mendesak. Disinilah allah swt ingin mengetahui sudah sejauh mana penyerahan diri kita kepada Allah secara total .

Bla kita sudah berserah diri secara total , maka Insya Allah segalanya akan teratasi dan bisa dibiang tidak akan masuk akal . Artinya diluar jangkauan akal pemikiran kita sendiri .

Semoga uraian ini bermanfaat. insya Alah .

Wassalamu'alaikum warahmatllaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar