Selasa, 26 Maret 2019

TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ARSYNYA ALLAH


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku setelah kita meninggal dunia, maka dimulailah  awal kehidupan akhirat . 

Apa yang duu saat di dunia menjadi keraguan bahkan ada yang tidak dipercaya maka sekarang akan terbukti semuanya .

Di dunia kita mamsih bisa untuk berubah, masih bisa meminta bantuan dan pertolongan kepada siapapun .

Tapi di akhirat tidak ada yang mampu membantu, menolong dan melindungi kita semua kecuali hanya amal perbuatan kita sendiri dan hanya Alah semata . 

Di akhirat kelak hanya 7 golongan yang akan mendapatkan naungan dari Arasynya  Allah. Karena di hari itu tidak ada naungan sedikitpun , kecuali atas izin dan ridonya Allah. Siapakah mereka itu ?

ⅰ- Pemimpin yang adil.

ⅱ- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).

ⅶ- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.

Oleh karena sangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". 

Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal karena Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah Subhanahu Wa Taala. 

Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad saw ke hadirat Allah swt .  Lalu diperkenankanlah doa beliau .

Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk karena mereka sangka azab akan turun. 

Lalu terbelah langit, turunlah Arasy Allah yang dipikul oleh 8 malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang senantiasa dipikul oleh 4 malaikat yang besar dan gagah. 

Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

Kursi yaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . 
Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

Seluruh makhluk pun menundukkan kepala karena takut. Lalu dimulailah timbangan amal. 

Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. 

Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

Bila dalam kitab amal lebih banyak kebaikanna daripada  keburukannya maka timbangan akan condong ke kanan. Maka kitab amal tersebut akan Allah berikan ke pemiliknya dan diterima dengan angan kanan . Mreka inilah orang - orang yang beruntung di sisi Allah swt .

Bla isi kitab amal kebaikannya ebih sedikit daripada keburuannya maka timbangan akan condong ke sebelah kita. Dan Allah sambil membuang muka karena tidak ingin meihat pemiliknya Dia berikan ke pemiliknya , lalu diterima dengan tangan kiri. 

Golongan orang yang menerima dengan tangan kiri adalah termasuk golongan orang - orang yang celaka di sisi Allah swt .

Semua manusia menyesali perbuatannya yang dilakukan di alam dunia . Namun nasi sudah menjadi bubur, maka tidak bisa diubah menjadi nasi lagi . Jadi harus menerima apa adanya . 

Yang beruntung akan menerima paala kenikmatan yang luar biasa maupun yang celaka  akan menerima azab dan siksa yang pedih dari Allah . Dan ini akan berlaku selamanya .

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya . Insya Allah .
Wassalamu'alaikm warahmatullaahi wabarakaatuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar