Selasa, 26 Maret 2019

KEADAAN MANUSIA SETELAH DI MIZAN .


Assalamu'alaikum warahmatullahai wabarakaauh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibedakan.

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad saw , dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. 

Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad saw dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.

Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. 

Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehingga seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

Saat melintas Sirath ini ada yang secepat kilat, ada yang berlari , ada yang berjalan biasa saja, ada yang berjalan jatuh bangun , ada yang tidak bisa berjalan dan terpeleset .
Yang selamat melintas jembatan Sirath maka langsung masuk ke surganya Allah sedankan yang gagal masuk ke nerakanya Allah, dan itu akan kekal selamanya .
Wallaahua'lam .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar