Sabtu, 20 April 2019

PERBEDAAN ANTARA PENGHUNI DUNIA DAN AKHIRAT


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah Saw bersabda, 

“Tidak akan berhenti ujian kesusahan dan penderitaan terhadap seorang mu’min dan mu’minat, baik yang menimpa dirinya sendiri, anak-anaknya, maupun hartanya, sehingga ia menemui Allah, meninggal dunia dalam keadaan tidak membawa satu dosa pun.” 

(HR. Tirmidzi).

Allah menciptakan dunia seiisinya ini adalah untuk menguji dan mencoba manusia dengan memberinya berbagai macam masalah.

Namun bentuk ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang kafir dengan orang-orang yang beriman itu akan jauh berbeda.

Kalau orang kafir Allah mengujinya dengan menambah terus berbagai kenikmatan, kesenangan, agar mereka semakin sibuk dengan hal itu . 

Sehingga melupakan kewajiban yang harus dipenuhinya sebagai seorang hamba terhadap Khaliqnya. 

Tahu-tahu ajal datang secara tiba-tiba ,tak tahu datangnya dari arah mana, sehingga mereka meninggal dalam kekafiran. Maka celakalah mereka.

Namun bagi orang-orang yang beriman justru malah sebaliknya, diberinya kesusahan, kesengsaraan, musibah, penderitaan, bukan hanya dirinya saja, sampai kepada keluarganya, anak-anaknya, juga harta bendanya . 

Dan hal ini terus menerus sambung menyambung tiada henti, sampai ajalpun tiba.

Justru cobaan yang yang telah dihadapinya selama ini adalah untuk melebur dosa-dosa yang telah diperbuatnya.Sehingga saat meninggal itu sudah terbebas dari segala dosa.

Rasulullah Saw bersabda  

“Dunia ini adalah sorganya orang kafir dan nerakanya orang beriman “ 

berarti nanti di akhirat akan dibalik oleh Allah yaitu 
“Akhirat adalah sorganya orang-orang beriman dan nerakanya orang-orang kafir”

Semoga hal ini diketahui oleh kita semua, dan jangan sampai kita salah memilih. Di dunia kita masih bisa merobah diri, akan tetapi bila sudah di akhirat maka keadaannya akan kekal selama-lamanya. 

Dunia ini tempat kita menanam amal, dan akhirat adalah kita akan menuai hasil tanaman kita.  

Wallaahua'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar