Kamis, 30 Januari 2020

SEMBAHLAH ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN KAMU .



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Syekh Abdullah Al Yafi’i telah menceritakan suatu kejadian di dalam kitab beliau yg dikenal dengan Raudhur Rayaahin sebagai berikut ,

Pada zaman dahulu ada seorang raja yang binal, kejam dan banyak melakukan perbuatan durjana dan kezaliman .

Kaum muslimin sebagai penduduk di negeri itu tidak senang dengan sikap dan prilaku rajanya. Maka mereka segera berunding untuk menangkap raja tersebut , kemudian langsung menghukumnya bersama sama.

 Setelah waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba maka begeraklah semua kaum muslimin menyerang kerajaan tersebut . Mereka tidak melukai para prajurit kerajaan , tapi minta diijinkn untuk menangkap rajanya .

Bila mereka menolak aka terpaksa mereka akan melukai para prajurit tersebut. Akhirnya daripada dirinya teruka maka berbalik membantu menemukan dimana sang raja berada.
Setelah rajanya tertangkap maka dianggapnya sebagai tawanan perang .

Dan kaum muslimin tersebut berkata , “ Dengan cara bagaimanakah kita akan membunuh raja ini “ .

Setelah berunding beberapa saat maka diputuskan raja akan dimasukkan ke dalam bejana yang besar yang sudah diisi air . Kemudian bejana tersebut dibakar agar dengan cara ini kematian raja itu tidak sekaligus, tapi secara perlahan lahan.

Setelah bulat keputusan tersebut maka dilaksanakanlah hukuman yang dilakukan kepada raja tersebut . Sang raja yang berada di dalam bejanapun tidak tinggal diam.

Ia berusaha memanggil para Tuhannya yang sering disebut-sebut olehNya. Dipanggilnya Tuhan – tuhan tersebut satu persatu .

Namun sayang para tuhan raja tersebut tidak ada yang menjawab seorangpun. Semuanya pada membisu . Bukan hanya membisu ternyata Tuhannya raja tersebut juga tuli , karena tidak mendengar panggilannya .

Rajapun berkata , Wahai para Tuhanku sekalian, aku memanggilmu itu karena selama ini aku menyembahmu sekalian dengan menyajikan berbagai macam makanan dan minuman yang enak enak untukmu sekalian .

Sekarang saatnya aku membutuhkan kalian semua mengapa kalian semuanya tidak ada yang mendengar seruanku dan mengapa kalian semua tidak mau menolongku ?

Sampai akhirnya suara raja tersebut habis karena serak . Namun tetap saja tidak ada yang menolong atau membantunya.

Setelah arapan kepada Tuhan – tuhannya hampa, tidak ada bukti nyata , kemudian tanpa ada yang mengajarinya raja tersebut mendongak ke atas dan membaca kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH , dan berdoa dengan hati yang ikhlas .

Selang beberapara waktu kemudian awan yang tadinya terang benderang, mendadak mulai berawan. Lama kelamaan awan bertambah banyak dan menebal hitam pekat. Dan turunah hujan dari langit , sehingga bisa memadamkan api yang sedang membakar bejana tersebut .

Bukan hujan saja yang dating, anginpun juga datang , yang tidak tahu dari arah mana datangnya , Saking besarnya angin sampai bejana yang berisi raja tersebut terangkat oleh angin dan berputar – putarlah bejana tersebut . Kemudian bejana tersebut terlempar kepada mereka yang tidak menyembah Allah swt.

Ada sebagian yang langsung mati, namun masih banyak yang masih hidup. Maka segera mereka mengeluarkan raja tersebut dari dalam bejana. Anehnya bejana segitu dilempar oleh angin dengan keras tapi tidak pecah .

Setelah raja berada di luar bejana lalu berkata , “ Aku ini raja bani fulan [ kaum fulan ] . Aku pernah mengalami peristiwa pedih “.

Kemudian diceritakanlah apa yang dialaminya selama ini , sehingga akhirnya sampai di tempat mereka.  Para penduduk yang mendengar cerita raja tersebut kemudian semuanya beriman kepada Allah swt.

R E N U N G A N .

Allah swt yang telah meniptakan langit dan bumi seisinya .

Allah Maha Kuasa , Kkekuasaannya itu tidak ada yang mampu menandingiNya.

Allah swt Maha Berkehendak. Setiap kehendakNya tidak ada yang mampu menolak ataupun mampu menghalanginya .

Barangsiapa yang memperekutukan Allah maka akan mendapatkan siksaan dan azab yang pedih dari Allah swt.

Barangsiapa yang mempersekutukan Allah atau berbuat syirik [ orangnya disebut musyrik ] maka Allah tidak mau kenal dan tidak mau tahu tentang keadaan mereka.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar