Kamis, 30 Januari 2020

KISAH IMAM SYAFI’I DENGAN SEORANG NASRANI .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Zaman dulu , Imam Syafi’I saat berada di Mekkah ada seorang Nasrani yang boleh dibilang ia sudah bergelar uskup.

Saat Imam Syafi’i sedang berjalan jalan di Mekkah tanpa sengaja beliau berjumpa dengan lelaki itu , anggap saja namanya Louise .

Lalu imam syafi’I bertanya sama Louise apa yang membuat dirimu enggan terhadap agama nenek moyangmu .
Loise menjawab , “ Aku telah menggantinya dengan jalan yang lebih baik “

Imam Syafi’I , “ Bagaimanakah kisahnya sampai kamu berbuat seperti itu ? “

Kemudian Louise menceritakan keadaan pribadinya mengapa ia memilih jalan yang sudah menjadi keyakinannya .
Pada suatu hari aku [ Louise ] pergi dengan kapal laut . Ketika sampai di tengah laut , tiba tiba suasana laut yang tadinya tenang berubah menjadi hujan badai yang amat besar, sehingga gelombangpun berubah menjadi besar besar . Dan suatu saat ada gelombang yang menghantam kapalku hingga kapal menjadi terbelah .

Aku pun berusaha meraih apapun yang bisa dipegang untuk menyelamatkan diri , dan aku ternyata telah memegang sebilah papan , maka papan itu aku peluk dengan erat agar jangan sampai terlepas.

Gelombang laut yng tampak seperti gunung berdatangan saling susul , akupun hanya mengikuti kemana arah arus air bergerak. Dan ada satu gelombang yang sangat keras menghantam papanku hingga aku yang masih berpegangan memeluk papan itu dengan keras terpental sampai ke tepi laut .

Akupun setelah beristirahat sejenak melepaskan lelah karena telah terbebas dari amukan hujan badai di tengah laut. Kemudian aku berjalan jalan di pulau tersebut yang entah nama pulaunya itu apa.

Ternyata di pulau itu banyak pepohonan yang berdaun rindang , banyak buahnya pada setiap pohon. Setelah mengambil sebuah lalu dimakannya ternyata rasanya lebih manis dari madu , dan lebih empuk daripada keju .
Selain dari itu ada sungai yang airnya bening , kebetulan aku sangat haus maka aku cicip sedikit ternyata airnya tawar, maka aku minum sebanyak mungkin yaitu setelah aku makan buah banyak sekali untuk menutupi rasa laparku .

Musibah yang sebelumnya sangat mengerikan harus berjuang antara mati dan hidup dipudarkan oleh Allah dengan berbagai kenikmatan yang telah Allah sajikan untukku.

Tanpa terasa hari sudah menjelang malam , mataharipun sudah mulai terbenam, sore hari berganti menjadi malam hari, Suasana alam sekitarnya gelap gulita.  Aku mulai takut bagaimana bila di malam hari saat aku tidur, tiba tiba binatang buas menghampiriku lalu memakanku, mati deh, tamat riwayat hidupku .

Maka untuk menyelamatkan diri lalu aku memanjat pohon dan duduk di atas tangkainya. Agar aku tidak sampai jatuh saat tidur , maka tubuhku aku ikat re tangkai pohon tersebut  .  Karena amat lelah maka akupun tertidur .

Lagi enak enak tidur mendadak aku terbangun dan langsung melihat ke air sungai tu. Dan ada seekor binatang yang sedang berenang di air itu sambil bertasbih . Aku juga heran kok binatang bisa berbicara , tapi bicaranya aneh sekali, asing kata kata yang diucapkan oleh binatang itu . maka aku  dengarkan dengan cermat dan teliti.

Ternyata binatang itu sambil berenang membaca kalimat “ LAA ILAAHA ILLALLAAHUL GHOFFAAR , MUHAMMADR RASUULULLAAHIN NABIYYUL MUKHTAAR “  Yang artinya adalah “ Tidak ada Tuhan [ yg berhak disembah ] selain Allah Yang Maha Pengampun  dan Muhammad Rasuulullah sebagai Nabi yang Terpilih “

Kemudian binatang itu berenang ke tepi sungai , setelah dekat ternyata binatang itu berbentuk seperti burung Kasuari namun berwajah manusia yang tampan , berkaki onta dan ekornya seperti ikan dan binatang itu mendekatiku.

Karena aku takut mati , akupun turun dari pohon dan berlari sekencang kencangnya menjauhinya . Binatang itu memanndangiku dengan sorot mata yang tajam dan berkata , “ Berhentilah !!!!  Bila kamu masih tetap berlari maka kamu akan binasa “ .

Mendengar teriakannya maka segera aku hetikan lariku , dan anehnya aku tidak bisa bergerak sedikitpun. Binatang itu mendekati aku dan berkata “ Apa agamamu ?”

Aku berkata , “ Kristen “

Binatang itu berkata lagi , “ Celaka kamu wahai orang yang merugi, kembalilah kamu memeluk agama yang lurus . Sesungguhnya kamu sekarang bertempat di daerah Jin yang mukmin , tidak akan bisa selamat kecuali orang yang muslim “ .
Aku berkata , “ Bagaimanakah caranya aku menjadi mulsim dan memeluk Islam ? “ .

Dia berkata , “ Bacalah Asyhadu an laa ilaaha illallaah , wa asyhau anna Muhammadr rasuulullaah “

Maka akupun mengikuti bacaannya .
Dia berkata , “ Kamu mau tinggal disini terus ataukah akan kembali ke leuargamu ? “

Aku menjawab , “ Aku ingin kembali ke keluargaku .” .

Dia berkata , “ Baiklah bila itu yang kamu inginkan.

Berdiamlah disini , jangan pergi kemanapun. Karena sebentar lagi akan ada kapal yang lewat dan mendekatimu . Kemudian binatang itu pergi dan turun masuk ke laut sampai menghilang dari pandanganku .

Benar saja tidak lama kemudian ada kapal terlihat dan aku melambaikan tanganku tanda bahwa aku ingin ikut menumpang besamanya.

Kapalpun mendekati diriku dan aku naik kapal tersebut .  Setelah sampai di dalam kapal , aku ditanya apa yang terjadi denganmu sampai aku berada di pulau tersebut.

Kemudian aku ceritakan apa yang telah dialami oleh diriku.
Di dalam kapal tersebut ada dua belas orang yang semuanya beragama Nasrani .

Setelah mereka mendengar ceritaku , dan atas izin serta rido Allah merekapun mulai sadar diri dan memeluk agama Islam. Wallaahu a’lam.

R E N U N G A N :

Allah swt menciptakan kita semua dan menurunkan kita ke dunia itu bukan hanya untuk bersenang-senang, bersuka-ria bercanda-ria saja.

Tapi kita semua punya tugas khusus yaitu agar kita hanya menyembah Allah semata dengan jalan beriman dan bertakwa kepadaNya .

Kita semua berasal dari Allah dan pasti cepat atau lambatm siap tidak siap, suka tidak suka kita semua akan kembali kepada Allah swt .

Allah tidak melarang kita ingin memeluk agama apapun atau kepercayaan apapun. Akan tetapi semenjak Al Quran diturunkan kepada nabi Muhammad saw , Allah telah menawarkan satu agama yang namanya ISLAM. Jadi Islam itu adalah agama yang diridoi oleh Allah . [ QS Ali Imran : 19  : Innad diina indallaahil Islaam ]

Allah swt walaupun sudah menawarkan Islam kepada kita tapi tidak mau memaksa kita harus masuk Islam .

Terserah kepada pilihan kita sendiri, mau masuk islam silahkan, tidak masuk Islampun tidak mengapa. Itu semua bila kita masih di dunia.

Tapi di akhrat sudah lain lagi persoalannya. Allah akan berkata, Mengapa kalian sudah aku tawarkan agama dariKU lalu menolaknya masih juga kalian memeluk agama yang kalian sukai, bukan yang agama yang aku sukai.

Karena di akhirat itu segalanya AKU yang menentukan, bagi yang mengikuti agamaKU maka akan AKU tolong, akan AKU selamatkan dan akan AKU lindungi.

Tapi bagi kalian yang masih percaya kepada Tuhan kalian, maka silahkan kalian minta tolong dan bantuan kepada Tuhan kalian sendiri.

Tapi ingat di akhirat ini segala sesuatu keputusan adalah berada dalam genggamanKU , berada dalamkekuasaanKU , tak ada seorangpun yang bisa turut campur dengan urusanKU.

Semoga kisah di atas bisa meinginspirasi kita semua, dan sekaligus memotivasi kita semua untuk menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.

Wallaahu a’lam

Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar