Rabu, 13 Mei 2020

MENDIDIK ANAK UNTUK MENGENAL ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad .

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  .

Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

MENDIDIK ANAK UNTUK MENGENAL ALLAH

Mendidik anak untuk mengenal Allah adalah tanggung jawab orang tua. Anak merupakan anugerah dan titipan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagai seseorang yang diberikan tanggungjawab, sudah selayaknya dapat menjaga anak ini dengan baik.

Memberikan perlindungan dan mendidik anak dengan baik merupakan salah satu tugas dari orang tua.

Seorang ibu, dalam Islam disebut sebagai guru pertama bagi anak. Ibu adalah madrasah utama sebelum anak terjun dalam kehidupan sosial yang lebih luas. Karenanya, mendidik anak harus disesuaikan dengan ajaran Islam.

Dari Ibnu Umar Radhiallahu 'anhu dari Nabi saw sesunggguhnya bersabda:
_
"Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya."_ (H.R Muslim)
Karena pendidikan yang didapat di rumah adalah pendidikan yang paling mendasar, maka pendidikan ini tidak bisa dilakukan dengan main-main. Posisi ibu dalam hal ini menjadi sangat penting. Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam bersabda,,
_
"Apabila seorang anak Adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak sholeh yang senantiasa mendoakannya."_(HR. Muslim)

Dalam buku Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah dituliskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak. Salah satunya secara baik dan sabar mengajarkan anak untuk mengenal dan mencintai Allah.

Kenalkan pada anak tentang Sang Pencipta dan mencintai Rasul selaku suri tauladan yang mulia.

- Ajarkanlah kepada anak tentang tauhid dan jauhkan anak dari perbuatan syirik sedari kecil.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yg artinya;

_"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya; 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'."_ (QS. Luqman : 13)

(-) Berikutnya, pada usia balita, ajarkan pada anak perihal kalimat-kalimat yang baik serta bacaan Alquran. Alquran merupakan kitab terbaik dan sempurna. Hal ini dilakukan oleh sahabat dan generasi Tab'in dan Tabi'ut Tab'in. Dimana pada generasi ini, banyak yang usianya belia namun sudah hafal Alquran.


Allah memberikan kelebihan pada manusia di usia muda suatu kemampuan menghafal yang lebih jika dibandingkan umur-umur dewasa.

Sebagai orang tua, ibu harus memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan anak-anaknya pada hal yang baik dan bermanfaat.

Mengajarkan Alquran tidak perlu menunggu ada sekolah-sekolah membaca Alquran. Ibu bisa mengajarkan di rumah sesuai dengan kemampuannya.

(-) Selain mengajarkan Alquran, penting juga untuk mengenalkan shalat kepada anak sedini mungkin. Shalat adalah prioritas yang tak bisa dilupakan begitu saja sebagai hamba Allah. Shalat juga penting karena tiang agama.

Mengingat shalat adalah hal pertama yang dihisab oleh Allah di akhirat, maka penanaman akan pentingnya shalat ini harus dikenalkan sejak dini.

Orang tua bisa mengenalkan dengan cara mencontohkan, salah satunya dengan shalat berjamaah baik di rumah maupun di masjid.
Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam bersabda,
_"Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggal-kan shalat, maka pukullah ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)."_
(H.R Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)
 Mengajak dalam kebaikan memang membutuhkan kesabaran. Perlu kesabaran untuk menuntun, membimbing, dan mengingatkan akan pentingnya shalat.

Dalam surat yg lain Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,.
_"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."_ (QS Thaha ; 132)

Seseorang yang lalai dalam shalatnya, maka ia rentan mengikuti hawa nafsunya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman ;
_"Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat."_ (Q.S Maryam : 59)

Setelah memperhatikan ibadah anak, hal berikutnya yang perlu diajarkan pada anak adalah perihal akhlak dan pergaulan. Akhlak yang mulia, jujur, berkata baik dan benar, berlaku baik, dan berbakti pada orang tua penting untuk dikenalkan sejak kecil. Ini untuk membangun karakter Islam yang baik.

Pergaulan anak, juga perlu diperhatikan orang tua. Didikan yang baik di rumah harus didukung dengan pergaulan yang baik pula.

Rasulullah Shalallahu'alaihi wasalam pernah bersabda,.
_"Agama seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan siapa dia berteman."_ (H.R Abu Daud dan Thirmidzi)
Semoga ulasan ini bisa bermanfaat buat kita semua, terutama para org tua yg tengah mendidik anak nya, menjadi anak yg sholeh.

Wallahu'alam Bisshawab.
Yg ingin bergabung di grup dakwah kami silahkan klik link di bawah ini, Insya Allah akan selalu ada ilmu agama yg akan di share setiap hari, mudahan bisa menambah pemahaman kita tentang ilmu agama yg bermanfaat,

BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik .

Semoga bermanfaat  . Wallaahua'lam .
        Wassalamu’alaikum warahmatullaahi waarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar