Minggu, 10 Februari 2013

BAHAYA BERBUAT DUSTA

Assalamu'alikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Sesuatu yang diucapkan apabila tidak sesuai dengan kenyataan apa yang telah diketahui adalah dusta. Dusta ini adalah penyakit hati dan dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Dusta merupakan penyakit yang paling berbahaya dan menjadi sumber segala dosa. Dusta termasuk juga dalam salah satu tanda dari tanda-tanda orang munafik.

Ada tiga cara yang biasanya dilakukan oleh para pendusta yaitu:

Pertama : Angan-angan. Para pendusta biasanya selalu dibuai dengan angan-angan, apa yang dilakukannya itu merasa benar. Semakin kuat menyembunyikan dustanya, maka semakin gencar pula dusta-dusta lainnya dilakukan hanya untuk menutupi dusta yang telah dilakukannya. Contoh sederhana yang banyak dilakukan dusta adalah di kalangan pelajar. Dari rumah berangkat ke sekolah dengan berpakaian seragam lengkap termasuk juga uang sakunya. Akan tetapi ternyata dia tidak sampai ke sekolah, dia pergi bersama teman-teman yang lainnya yang memang kegiatan sehari-harinya begitu. Orang tua tidak kontrol setiap hari,misalnya dilihat buku catatannya, walaupun dia tidak mengerti tentang pelajaran itu, dan itu salah satu bentuk pengawasan dari orang tua. Sayangnya tidak semua hal ini dilakukan oleh orangtua yang lainnya.

Ada tiga hal yang dilakukan oleh orang-orang munafik yaitu kalau berbicara ,selalu berdusta, kalau berjanji selalu diingkari dan kalau diberi amanat selalu berkhianat.
Allah telah berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 9 - 10 yang berbunyi : " Yukhoodi'uunallaaha walladziina aamanuu wamaa yakhda'uuna illaaa anfusahum wamaa yasy'uruun.   fii quluubihim marodhun fazaa dahumullaahu marodhon walahum 'adzaabun 'aliimun bimaa kaanuu yakdzibuun " yang artinya  " Mereka berusaha menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka  sedang menipu diri sendiri, tetapi mereka sendiri tidak sadar.  Di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah semakin menambah parah penyakit hatinya itu, dan mereka akan mendapat siksaan yang pedih karena dusta mereka".

Kedua adalah ingkar. Semakin dustanya diketahui orang lain maka semakin diingkari dengan cara melakukan berbagai usaha agar dusta yang telah dilakukannya itu bisa tertutupi. Pengingkarannya itu adalah memang suatu bentuk usaha dan menunjukkan bahwa dusta itu adalah hoby nya.

Ketiga, kalau dia sudah terdesak, maka pembangkangan semakin keras. Biasanya penyakit dusta ini banyak menempel kepada orang-orang yang keras kepala.  Dia mencari berbagai macam alasan untuk membela dirinya, bahwa dirinya itu benar. Semua saran atau masukan dari orang lain selalu ditolaknya, karena mata hatinya telah tertutup untuk menerima kebenaran.

Barakallaahufiikum........semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup...........Andaikan ada tulisan atau kata yang salah, itu adalah kesalahan kami dan...........Ya Allah ampunilah kami atas hal itu............Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah. Allaahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar