Selasa, 05 Februari 2013

BERLINDUNG DARI KEJAHATAN LISAN

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Setiap apa yang kita lakukan, setiap apa yang telah kita miliki tetap selalu diiringi oleh dua macam perbedaan yaitu suka atau tidak, menguntungkan atau merugikan ,baik atau buruk, menyelamatkan atau menjerumuskan dll. Dan semua itu selalu diawali dari lisan kita sebagaimana ada pepatah yang pernah kami ungkapkan yaitu hati-hati dengan mulutmu, mulutmu adalah harimaumu. Dari mulut kita bisa terangkat derajat kita dan dari mulut kita bisa jatuh serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pada binatang.

Oleh karena itu walaupun lidah tidak bertulang ,berhati-hatilah ketika berucap, karena begitu kita berucap maka disitulah kita mulai menanam ( kebaikan atau keburukan ) dan cepat atau lambat kita akan menikmati hasilnya ( baik atau buruk ), terutama kepada siapapun yang telah banyak tahu tentang syariat agama, misalnya ustadz, mubaligh, penceramah, jangan sampai bisa menceramahi orang lain akan tetapi melupakan untuk menceramahi dirinya sendiri. Untuk orang-orang yang seperti ini maka hukuman dari Allah akan lebih berat lagi dibandingkan dengan orang biasa ( awam ) dalam hal agama. Jadi agama yang kita pelajari itu yang baik adalah untuk dinikmati dulu oleh pribadi kita sendiri seperti layaknya kita menikmati hidangan, setelah diri bisa merasakan, barulah ditularkan kepada orang lain. Jangan sampai terbalik. Orang lain diceramahi, dikuliti, dijatuhkan, direndahkan, sedangkan pribadinya sendiri sudah sejauh mana syariat agama yang telah diketahuinya itu dijalani. Ingat Allah tidak melihat pintarnya ceramah, hafalnya ayat-ayat Al Qur'an, dan Al Hadits, atau tidak melihat sarung,baju koko dan kopiahnya, atau gamis sorban dan tasbihnya, pejabat atau rakyat, tinggi dan rendahnya ilmu, yang dilihat oleh Allah adalah ibadah yang dijalaninya itu secara murni dan konsekwen hanya untuk Allah semata atau ada unsur-unsur lainnya. Dan yang diterima Allah itu adalah ibadah yang tulus ikhlas hanya untukNya.

Makanya begitu seseorang masuk Islam,maka yang pertama kali dilakukan adalah mengucapkan dua kalimah syahadat, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul sebagai ikatan perjanjian dengan Allah. Oleh karena itu pahami, hayati makna dari kedua kalimah tersebut. Jangan sampai hanya di bibir saja tetapi merasuk terus ke dalam sampai menembus hati dan menghidupkan nuraninya..

Syahadat tauhid yaitu Asyhadu alla ilaaha illallaah ( aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah ),, jadi janganlah menyembah yang lainnya ( yang dianggap memiliki kekuatan,perlindungan atau kelebihan lain ) yang semuanya itu akan menyesatkan kita ,akan merusak keimanan kita, dan membuat segala amal kebaikan kita sia-sia gara-gara yang sepele itu.

Kemudian shahadat rasul Wa asyhadu anna muhammadurrasuulullaah yang artinya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ini juga sama tidak hanya di bibir saja. akan tetapi terus masuk ke nurani kita, dan kalimat itu tidak berhenti sampai disitu saja . yakni ada terusannya yaitu utusan Allah, jadi beliau itu oleh Allah diutus apa ? Dan untuk siapa ? dan mengapa semuanya itu disampaikan ? lalu apa dampak atau hasil dari penyampaian tersebut ? dll.

Jadi beliau diutus oleh Allah untuk menyampaikan berita gembira bagi siapapun yang mentaatiNya, tunduk dan patuh kepadaNya, dan memberikan peringatan kepada siapapun yang tidak taat, tidak patuh, tidak tunduk kepada Allah. Melalui apa ? Ya, beserta Kitab Allah yang dibawanya, yaitu Al Qur'an, makanya Al Qur'an yang isinya 114 surat dan 30 juz itu isinya cuma dua
baik/buruk,untung/rugi,pahala/siksa,selamat/celaka dll yang merupakan kontradiksi yang disebut Pembeda ( Furqan ), tinggal kita mau memilih jalan yang mana yang akan kita tempuh. Hal ini bisa kita pahami kalau kita tahu artinya, kalau belum tahu, lalu kenapa tidak berusaha untuk mencari tahu, dimana ? Ya cari Al Qur'an yang ada terjemahnya. Lalu baca artinya, pahami, hayati dan renungkan kepada diri kita , apakah kita sudah melakukannya atau sebaliknya. Kenapa harus dilakukan seperti itu ? Karena Al Qur'an itu Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw dengan perantaraan malaikat Jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia di seluruh dunia termasuk kita semua dan harus dijadikan pedoman hidup, tuntunan hidup, petunjuk hidup didalam menjalani kehidupan di dunia untuk menuju akhirat. Andaikata manusia tidak mau dituntun oleh Allah melalui kitabNya, kemudian masih mencari kitab-kitab lain yang katanya meneruskan ajaran nenek moyangnya, ini bukan kesalahan Allah, akan tetapi kesalahan manusia itu sendiri. Dan siapakah yang menanggung akibatnya ? Pasti yang menanggung adalah dirinya sendiri. Maka berbahagialah kepada mereka yang mau mempelajari Al Qur'an dengan isi kandungannya untuk diamalkan oleh dirinya sendiri di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebaliknya celakalah bagi mereka yang dirinya memang tidak tahu, tidak berusaha ingin tahu, tetapi penampilannya seolah-olah sok tahu, sehingga karena sok tahunya itu mereka tidak mau tahu akibat yang ditimbulkannya itu.

Setelah kita mulai memahami, menghayati dua kalimah syahadat tersebut marilah kita melaksanakannya sesuai dengan kadar kemampuan kita masing-masing, dan jangan lupa karena kita ini manusia yang lemah, dan tidak sempurna, maka mari minta bantuan kepada Allah agar kita diberi kekuatan untuk melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, dan minta pertolongan kepadaNya baik dalam urusan kebutuhan hidup kita di dunia, keselamatan kita dan minta perlindungan dari segala macam hambatan, tantangan dan gangguan baik yang dari dalam diri kita maupun yang dari luar diri kita, yang kesemuanya itu akan merusak keimanan dan ke Islaman kita semua. Caranya bagaimana ?  Laksanakan shalat wajib yang lima waktu ( Dzuhur, Asar, Maghrib, Isya' dan Subuh ). Kok begitu  ? Karena arti atau makna yang terkandung dalam shalat itu adalah kepasrahan diri kepada Allah sambil memuji-muji Allah, meng agungkan Allah, minta disempurnakan segala amal perbuatan kita, minta diampuni segala dosa-dosa kita, minta rohmatNya untuk kita, minta disehatkan , minta dimaafkan atas segala kekeliruan kita yang kesemuanya itu disadari oleh kita atau tidak disadari, disengaja oleh kita atau tidak disengaja, yang nampak oleh kita atau yang tidak nampak, dan pada saat sujud itulah kita merasa hina,lemah di hadapan Allah yang diwakili oleh tujuh titik anggota tubuh kita yaitu wajah kita (mata,telinga,akal,mulut, lidah sudahkah digunakan sesuai dengan yag diridoi Allah), lalu kedua telapak tangan ( yang mewakili segala perbuatan kita, apakah semuanya sudah sesuai dengan kehendak Allah ) lalu kedua lutut kita ( apakah ibadah yang kita jalani ini sudah jauh dari lalai, ujub, riya, takabur dan sombong), lalu kedua kaki kita ( apakah dengan kedua kaki kita itu kita lebih banyak melangkah kepada yang diridoi Allah atau tidak ). Kalau kita tidak mau melaksanakan shalat wajib tersebut berarti kita orang sombong, berarti kita manusia yang tidak tahu diri, berarti kita manusia yang tidak mau bersyukur atas segala pemberian dan fasilitas yang telah Allah berikan kepada kita. Maka jawabannya ada pada diri kita masing-masing, apakah kita masih tetap tidak mau berubah atau mau merubah sikap. Baik yang berubah ataupun yang masih tetap ,pasti akibat yang ditimbulkannya akan dinikmati oleh kita masing,masing.

Barakallaahufiikum............salam santun kami untuk para sahabat semua.............semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah terkunci...........Andaikan ada tulisan atau kata yang salah, itu mutlak kesalahan kami dan.........Ya Allah  kami memohon ampunanMu atas hal itu.......... Dan sebelum berpisah marilah kita bersama-sama kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah  Muhammadurrasuulullaah. Allahu Akbar  Subhanallaah  Subhanakallaahumma wabihamdika Asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atuubu ilaik

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar