Jumat, 01 Februari 2013

MENERIMA SESUATU SUDAH TAKDIR ILAHI KE 2

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Selamat bertemu kembali bersama BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN .

Sekarang perhatikan suatu peristiwa berikut ini: Ada seorang blelaki datang kepada Rasulullah saw dan bertanyha "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amal perbuatan yang apabila aku kerjakan disukai Allah dan disukai orang-orang ?" Rasulullah saw menjawab."Berzuhudlah di dalam dunia, niscaya dikasihi Allah dan berzuhudlah diantara sesama manusia, niscaya engkau dikasihi manusia" ( Hadits Hasan diriwayatkan Ibnu Majah ).

Maka berhati-hatilah bagi orang yang mendapat dorongan dari hawa nafsu yang samar yaitu orang yang berpura-pura tidak butuh,pada hal sebenarnya dia butuh . Orang seperti ini berarti telah melewati garis-garis yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Orang semacam ini suatu saat imannya akan berkurang, ketauhidannya menjadi hilang, akhirnya dia terjerumus ke dalam lembah perbuatan yang tercela, yaitu selalu mengharapkan pemberian dari orang lain atau meminta-minta.  Dan syaitan pun akan merasa puas dan gembira karena usahanya telah berhasil. Ingat kerjanya syaitan sehari-hari adalah menjerumuskan manusia ke dalam lembah kesesatan.

Hal ini pernah dialami oleh Nabi Adam dan istrinya sewaktu mereka berada di surga, agar mereka yakin, maka syaitanpun bersumpah kepada mereka ( N.Adam dan Hawa ) bahwa ia diberi tugas untuk memberi nasihat kepada mereka. sebagaimana Firman Allah di dalam Al Qur'an yaitu Q.S Al A'raf 7 : 20 - 21 yaitu

"Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya (Adam dan Hawa) untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)"

"Dan dia (syaitan ) bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua"

Jadi di dalam bergaul hati-hatilah terhadap orang yang memaksakan kehendak yang biasanya mereka meyakinkan lawannya dengan berbagai cara agar lawannya itu mau menuruti\ kehendaknya..

Para sahabat yang kami cintai marilah kita jalani hidup ini seperti aliran air di sungai ( terkadang turun , naik, berkelok, lurus, tenang, deras ).Kita tidak perlu banyak berfikir tentang rezki, kedudukan dll. Kita hidup di dunia ini tinggal melaksanakan apa yang sudah menjadi kepastian dan ketentuan Allah tersebut. Karena Allah sudah menentukannya semenjak manusia belum lahir, tinggal manusianya atau kita nya sendiri yang hartus berusaha atau berikhtiar.

Dan Rasulullah saw telah bersabda melalui hadits riwayat Al Bukhary :  "Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan pembentukannya ( kejadiannya ) di dalam rahim ibunya dalam 40 hari berupa mutfah ( mani ).  Kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari juga.  Kemudian menjadi sekerat daging selama 40 juga.  Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, maka ia tiupkan ruh kepadanya dan diperintahkan ( ditetapkan ) dengan 4 perkara yaitu ditentukan rezkinya , ajalnya ( umurnya ) , amalnya ( pekerjaannya ),  celaka atau bahagia "

Oleh karena telah ditentukan rezkinya maka bagaimanakah caranya agar dengan rezki yang sudah ditentukan itu bisa menjadi berlipat ganda bisa untuk memenuhi kebutuhan ketika kita hidup di dunia dan dapat membahagiakan kita ketika kita pulang ke alam akhirat.

Kita telah ditetapkan pula ajalnya (umurnya), maka dengan umur yang sudah pasti, tidak bisa diperpanjang ataupun diperpendek, marilah kita manfaatkan untuk berbuat kebajikan atau amal soleh yang diridoi Allah dan amal ibadah yang tulus ikhlas hanya untuk Allah, karena hanya itulah yang bisa diterima oleh Allah, dan itulah nantinya yang akan membahagiakan kita ketika kita pulang ke alam akhirat.

Kita telah ditetapkan pula pekerjaannya, maksudnya apapun pekerjaannya ,dimanapun kita berada niatilah apa yang dikerjakannya itu untuk melaksanakan amanat Allah, beribadah kepada Allah dan mengikuti tuntunan rasulNya. Insya Allah, setiap langkah kita, setiap ucap kita ,setiap gerak tangan kita, akan menjadikan tabungan kebajikan yang tidak nampak ketika di dunia akan tetapi Allah itu Maha Cepat perhitungannya, tidak ada yang terlewatkan atau terlupakan sedikitpun.

Kita telah ditetapkan pula bahagia dan celakanya. Makna dua kata ini sungguh sangat luas diantaranya. Kalau kita sehat jangan lupa suatu saat kita dikasih sakit oleh Allah, Kalau sehatnya mau menerima ,maka sakitpun kita harus rela menerimanya. Contoh kalau kita rela diangkat jadi pejabat maka kita harus rela jika pada suatu saat diturunkan dari jabatan itu

Para sahabatku semuanya itulah sekelumit uraian tentang takdir ilahi, bukan berarti disaat kita sedang dalam kemiskinan lalu mengatakan bahwa memang hidup kita sudah ditakdirkan dalam kemiskinan. Kalau kita orang yang cerdas, bagaimanakah caranya ketika kita hidup dalam kemiskinan bisa memiliki kekayaan yang melebihi kekayaan orang yang banyak harta. Misalnya kita yang memang hidupnya dalam keadaan susah, akan tetapi kita tidak pernah menceritakan kesusahannya kepada siapapun kecuali kepada Allah, lalu kita bisa membantu orang lain yang lagi dalam kesusahan berarti kita sudah dikategorikan kaya, malahan lebih kaya dari orang kaya yang pagar rumahnya tinggi-tinggi sehingga sulit bagi orang lain masuk ke rumahnya.

Barakallaahufiikum........semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat mendobrak atau membuka hati kita yang selama ini telah terkunci rapat............Andaikan ada tulisan atau kata yang salah, itu mutlak kesalahan kami..........ya Allah ampunilah akan hal itu......dan sebelum berpisah marilah kita berasihkan hati, jiwa dan akal fikiran kita ...... dan memohon ampunan dari Allah, serta bertobat dan berserah diri kepadaNya dengan mengucapkan  :

Laa ilaaha illallaah  Muhammadurrasuulullaah  Allahu Akbar  Subhanallah  Subhanakallaahumma  Wabihamdika  Asyhadu alla  ilaaha illa  anta  astaghfiruka wa'atuubnu ilaik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar