Senin, 11 Maret 2013

MAU TAHU AGAMA YANG LURUS



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Salam jumpa kembali dengan refleksi alam Al Qur’an dan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an
Allah berfirman di dalam Q.S Al Bayyinah 98 : 5 yang berbunyi

“wamaa umiruu illaa liya’budullaaha mukhlishiina lahuddiina hunafaaa a wayuqiimunash sholaata wa yu’tuz zakaata wadzaalika diinul qoyyimah yang artinya sebagai berikut , “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus

Para sahabat semua Allah sendiri telah menjelaskan kepada kita semua yaitu

  1. Hanya menyembah Allah dengan murni  tidak dicampuri dengan niat yang lainnya ) apalagi mempersekutukan Allah dengan sesuatu selain Dia. Dunia ini hanya sebagai media. Apa yang ada pada kita semuanya hanyalah titipan Allah dan Dia menitipkan semua itu kepada kita untuk dijadikan sebagai tambahan lahan ibadah, bukan untuk memperturutkan hawa nafsu, pemuas syahwat, bukan dengan apa yang telah Allah titipkan kepada kita itu menjadikan kita  lupa diri, sehingga yang dikejar hanyalah kesenangan sesaat, sibuk dengan hal itu sampai lupa untuk kepentingan akhiratnya. Yang dimaksud dengan murni itu hanya melulu untuk Allah  semata. Masalah rezki biarlah Dia yang atur, besar kecilnya, lapang dan sempitnya. Kita harus yakin bahwa Allah itu Maha Adil. Dia tidak akan merugikan hambaNya sedikitpun. Dia akan turuti kemauan hambaNya dengan apa yang dimintanya, tapi jangan salah paham, Dia hanya akan memberi yang terbaik untuk kita. Dia tidak mau dengan memberikan sesuatu kepada hambaNya yang akan merusak keimanan dan keislaman yang telah diraih oleh kita dengan susah payah. Jadi kita hanya diperintah mentaatiNya dengan murni ,lain tidak.
  2. Kemudian Allah memerintahkan kita semua agar mendirikan shalat ( wajib ), kalaupun mau boleh ditambahkan dengan shalat sunah. Ingat Wajibnya Allah ,apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Oleh karena itu manfaatkanlah umur yang telah Allah berikan kepada kita, janganlah disia-siakan, karena waktu yang telah berlalu tidak bisa ditarik kembali, usia kita makin bertambah, berartti umur kita makin berkurang. Marilah kita manfaatkan sisa sisa umur kita ini untuk memulai mengerjakan shalat wajib ( Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya ), lebih baik terlambat dari pada tidak mau mengerjakan sama sekali. Bagi mereka yang tidak mau mengikuti perintah Allah seharusnya punya rasa malu, bumi yang dipijak itu milik siapa ? Langit sebagai atap milik siapa ? Matahari yang menyinari dunia untuk memberikan berbagai macam zat kehidupan milik siapa ? Air yang diminum itu milik siapa ? Makanan dan buah2an yang dimakan itu milik siapa ? Udara yang dihirup itu milik siapa ? Mana rasa terima kasihnya kepada Allah atas semua itu, belum lagi apa yang ada pada diri kita, mata bisa melihat, mulut bisa bicara, telinga bisa mendengar ? dan lain-lainnya.  Apakah kita masih belum merasa malu kepada  Allah. Andaikata kita melaksanakan shalat juga bukan untuk Allah, akan tetapi untuk diri kita sendiri. Sekali lagi mari kita manfaatkan sisa sisa umur kita, mumpung belum terlambat, jangan sampai malaikat maut datang terlebih dahulu untuk menjemput kita , dia akan datang secara tiba-tiba dan tidak tahu dari arah mana datangnya, yang tahu hanya Allah swt saja, maka akan sia-sia lah kita hidup ini.
  3. Kemudian menunaikan zakat. Allah itu Maha Adil, Dia Maha Pemberi, Dia akan beri semua hambaNya rezki, sampai ke binatang melatapun Allah menjamin rezkinya. Jadi kita sebagai hambaNya tidak usah merasa khawatir akan kekurangan. Jangan lupa bahwa rezki yang Allah berikan kepada kita itu ada sebagian bukan milik kita, akan tetapi milik mereka yang kekurangan, anak yatim, ibnu sabil, yang berjuang menegakkan agama Allah, maka janganlah kita makan hak mereka. Apabila kita makan ( tidak dibagikan, karena takut kekurangan, takut menjadi melarat, sengsara ), penyakit kikirnya muncul, bakhilnya subur, maka yang masuk ke tubuh kita akan menjadi racun, akan menjadi penyakit yang susah disembuhkan karena sudah masuk ke sel-sel darah, kecuali dengan taubatan nasuha, dan inipun belum menjamin, tergantung apakah Allah menghendakinya atau tidak. Andaikata kita sudah kita keluarkan dari rezki yang diterima, Insya Allah, Dia akan menggantinya dengan berlipat ganda, bahkan Dia akan memberikan rezki kepada kita yang tidak bisa diduga maksudnya tidak terjangkau oleh pikiran kita.
Para sahabat semua semoga apa yang telah kita bahas ini akan bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup. Andaikan ada salah tulis atau kata ,itu adalah kesalahan kami dan….Ya Allah maafkanlah atas semua itu, dan andaikan itu benar maka semua itu atas hidayahMu, semoga Engkau tetap membimbing kami, menuntun kami dan selalu memberi petunjuk kepada kami agar kami tetap berada di jalanMu yang lurus ,apa yang kami sampaikan itu kami niatkan beribadah hanya untukMu semata demi tegaknya agamaMu dan mengikuti sunah RasulMu
Barakallaahufiikum……..salam santun dari kami untuk para sahabat semua

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

                   Pekerjaan                                                            Penulis
Anggota Perguruan Tamansiswa                           Ki Kartawijaya Al Adiyat
       Cabang  Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar