Jumat, 24 Mei 2013

ANUGERAH ALLAH SWT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW KE 3



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran.
Allah swt  berfirmn di dalam Q.S Al Insyirah 94 : 4 yang berbunyi sebagai berikut  :
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ [٩٤:٤]
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

Di dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Dia telah meninggikan sebutan nama beliau

  1. Kedudukannya paling mulia atau mencapai derajat tertinggi di sisi Allah swt dibandingkan para Nabi yang sebelumnya;
  2. Para pengikutnya paling terbanyak yang setia kepada beliau di seluruh dunia artinya patuh menjalankan apa yang disampaikan beliau dan menjauhi apa yang dilarang oleh beliau ;
  3. Beliau telah membebaskan manusia dari perbudakan, kebodohan dan kerusakan fikiran;
  4. Membawa atau menghantarkan manusia kembali ke fitrahnya yaitu bisa berfikir dan berkehendak dengan bebas ;
  5. Beliau mampu mempersatukan keimanan di dalam beribadah kepada Allah swt Tuhan YME, yang sebelumnya penyembahan mereka berbeda-beda ;

Para sahabat sekalian begitulah Allah swt salah satu cara meninggikan nama beliau atau mengangkat derajat beliau, sehingga walaupun beliau saat ini sudah tiada, ajarannya masih tetap dijalani dan paling banyak pengikutnya,termasuk kita di dalamnya.

Para sahabat semuanya apakah hal ini bisa terjadi pada kita ?  Jawabannya tentu saja bisa kalau Allah swt berkehendak. Allah swt adalah pemilik kerajaan, kekuasaan, kesejahteraan, kekuatan, keselamatan, kenikmatan, keberkahan, rohmat , yang semuanya ini bisa saja Dia berikan kepada siapa yang dia kehendaki. Kalau dia berkehendak memberi kepada seseorang, maka tidak ada yang mampu menolak. Dan semua itu bisa juga dicabut dari seseorang yang sebelumnya pernah diberikan kepada orang itu. Kalau Dia mau mencabut dari seseorang, maka tidak ada yang mampu menghalanginya. Allah swt pun bisa memuliakan atau mengangkat derajat seseorang ( contohnya Nabi Muhammad saw ) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia bisa saja menghinakan atau menurunkan derajatnya sampai serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pada binatang, kalau itu memang Dia menghendaki. Semua tindakan Allah swt ini tidak ada yang mampu menolak atau menghalaginya, dan disinilah Allah swt menunjukkan kekuasaan-Nya kepada kita semuanya, agar kita semua kembali hanya mengimani-Nya, jangan  mengimani kepada selain Dia. Sesuai dengan firman-Nya di dalam Q.S Ali Imran 3 : 26 yang berbunyi sebagai berikut :

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [٣:٢٦]
 Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.

Para sahabat sekalian tahukah kita semua siapakah Allah itu ? Kami yakin semuanya tahu dari anak kecil sampai dewasa ,lelaki ataupun wanita ,dari ujung timur sampai ujung barat, pasti sudah tahu semuanya. Hanya ada yang tahunya kebanyakan di bibir saja, tidak sampai ke hatinya. Buktinya apa ? Lihat saja oleh kita, tidak usah jauh tetangga sekitar kita lebih banyak yang beribadah kepadaNya atau hanya santai-santai saja, karena perubahan alam dari siang ke malam atau sebaliknya, kalau haus, minum, kalau lapar ,makan, termasuk udara yang dihirup kita,bumi yang dipijak kita, makanan yang dimakan oleh kita, air yang diminum oleh kita, ini baru sebagian kecil saja yang dijelaskan, sungguh tidak bisa dihitung oleh kita semua.  Dan sungguh apa yang Dia berikan kepada kita itu kelak di akhirat ada pertanggung jawabannya, bukan pemberian yang Cuma-Cuma, atau gratis. Dan apa yang diberikan oleh Allah swt itu kalau kita dapat menggunakannya dengan baik dan benar,maka akan mendapatkan berkah dan rido-Nya serta mendapatkan pahala, namun apabila yang terjadi sebaliknya, maka yang didapat adalah murka-Nya, laknat-Nya, siksa-Nya, dan azab-Nya yang amat berat. Padahal Allah swt memberikan rezki kepada kita semua itu tanpa batas, artinya tidak itung-itungan, tidak minta imbalan atau balasan dari kita semua. Mari kita perhatikan firman-Nya di dalam Q.S Ali Imran 3 : 27 yang berbunyi sebagai berikut  :

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ [٣:٢٧]
 Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)".

Barakallaahufikum…. Salam santun dari kami untuk  para sahabat semuanya.

Wassalamu’alsikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis     : Ki Kartawijaya Al Adiyat.
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar