Rabu, 15 Mei 2013

SIAPAKAH YANG MEMBUTUHKAN PAHALA ALLAH ?


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh                                     
Salam jumpa kembali bersama RENUNGAN KALBU

TEMPAT  MENCARI  PAHALA

Para sahabat semuanya kita sering banyak mendengar apabila kita mendengarkan ulama berdakwah dan sering menebarkan kata pahala, dan jarang sekali menyampaikan tentang siksa azab. Padahal sebaiknya hal ini disampaikan , apabila menyampaikan tentang bagaimana mendapatkan pahala, juga harus disampaikan hal-hal yang mendatangkan siksa atau azab, terutama yang bisa dirasakan di alam dunia ini. Mengapa demikian ? Karena kita hidup itu bukan di alam akhirat, kita ini hidupnya di alam dunia, sehingga banyak orang menjalani shalat dan puasa baik yang wajib maupun sunnah itu masih mengharapkan imbalan dan bisa dinikmati dengan cepat.
Padahal semua itu bisa dibuktikan dengan cepat atau lambat itu bergantung kepada apa yang telah dilaksanakan oleh kita semua, disamping apa yang telah dilakukan juga harus dibarengi dengan ucap laku lampah kita atau prilaku pribadi kita, bagaimana kita memperlakukan Allah, dan bagaimanakah sikap kita sebagai seorang hamba kepada Sang Pencipta ,yaknik Allah swt.
Sungguh sangat erat kaitannya antara makhluk dan khaliqnya, kedua-duanya ada keterkaitan satu sama lain. Tidak bisa masing-masing berdiri sendiri, apalagi kalau kita meminta kepada khaliq itu seolah-olah memaksakan diri, dan kesannya kita itu mengatur kepada-Nya. Hal ini sungguh salah besar. Dia itu Maha Tahu. Kalau Dia mewujudkan diri bisa kita lihat, bisa saja Dia berkata “ Mengapa sih kamu meminta segala macam kepadaku agar segala kebutuahannya dipenuhi, minta dijaga keselamatannya, minta dilindungi dari segala mara bahaya. Akan tetapi baru aku berikan sebagian kecil saja, kamu sudah melupakan Aku, bahkan menentangKu dan mendustakanKu. Oleh karena itu Aku harus berbuat apalagi terhadapmu, agar kamu menuruti segala perintahKu menjauhi apa yang dilarang oolehKu. Apakah kamu tidak merasa malu terhadap Aku, tidak merasa malu kurang sekali rasa sykurmu kepadaKu. Yang ada hanyalah tuntutan saja kepadaKu. Walaupun kamu berbuat seperti itu , Aku tidak marah, karena Aku bukan Maha Pemarah, akan tetapi Aku Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha penyayang tak pandang orang. Dan Aku Maha Penyabar, aku sabar menunggu kapan kamu mau bertobat kepadaKu.
Itu saja yang Aku sampakian kepada kalian semua , semoga kamu sekalian segera sadar diri dan segera kembali mengikuti segala perintahKu, menjauhi segala laranganKu, dan mau mengikuti berbagai macam petunjuk yang telah disampaikan melalui utusanKu Muhammad saw
Itulah kata-kata yang meluncur dariku, tapi bukan aku mengaku sebagai Tuhan YME, akan tetapi gaya bahasa yang aku sampaikan iitu akal dan fikiranku serta hati dan nuraniku Allah lah yang menggerakkan.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Penulis : Kartawijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar