Rabu, 05 Juni 2013

BAHANYANYA POLA HIDUP YANG BERLEBIH-LEBIHAN KE 1


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia

SURAT AT TAKATSUR KE  1

Para sahabat semuanya salam jumpa kembali bersama kami BUTIR   URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran.

BERMEGAH   MEGAH  DENGAN  URUSAN  DUNIAWI  KE   1

Allah swt berfirman di dalam Q.S At Takatsur 102 : 1 yang berbunyi sebagai berikut

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ [١٠٢:١]
 Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

Menurut Ibnu Hatim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa turunnya surat Alhaakumut-taktsur karena ada dua kabilah dari seorang Anshar yaitu Bani Haritsah dan Bani Al Harst. Mereka saling membanggakan kabilahnya masing-masing. Salah satu dari dua kabilah itu berkata, “Adakah di kalangan kamu yang menjadi orang besar seperti si fulan ?” Yang lainpun berkata sama. Mereka saling berbangga dengan orang yang masih hidup. Kemudian mereka bersama-sama menuju ke kubur. Salah satu dari dua kabilah itu berkata “Adakah di antara kamu orang besar seperti ini sambil menunjuk kepada satu kuburan ?” . Maka turunlah surat ini.

Para sahabat semuanya melalui ayat ini Allah swt mengungkapkan bahwa pada umumnya manusia sibuk bermegah-megah dengan hartanya, temannya, dan merasa banyak pengikutnya, sehingga melupakan kegiatan untuk beramal atau berbuat kebajikan. Mereka asyik berbicara saja, terpedaya oleh keturunannya, teman sejawatnya tanpa memikirkan amal atau perbuatannya apa yang harus dilakukan  untuk diri pribadinya dan juga untuk keluarganya.

Diriwayatkan ayahnya Mutarif memberitahu dia bahwa ketika ayahnya menghadap Nabi saw ,beliau sedang membaca Alhaakumut-taktasur. Lalu Nabi saw bersabda, “Anak Adam berkata ‘Inilah harta saya, inilah harta saya’ Lalu Nabi saw bersabda ‘ Wahai anak Adam ! Engkau tidak  memiliki hartamu kecuali apa yang engkau makan dan yang telah engkau habiskan atau pakaian yang engkau pakai hingga lapuk, atau yang telah kamu sedekahkan sampai habis”.

Para sahabat semuanya jadi menurut penjelasan Nabi saw itu bahwa rezki yang asli itu adalah yang masuk ke dalam perut ( yang dimakan ), sedangkan kekayaan yang asli adalah yang dipakai saat itu.

Barakallaahufiikum………. Salam santun kamu untuk para sahabat semuanya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka pintu hati kita yang selama ini telah tertutup

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar