Selasa, 11 Juni 2013

ISLAM TINGGAL NAMA , AL QUR'AN TINGGAL TULISAN


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Selamat berjumpa kembali dengan kamu BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan reflkeksialamalquran.

ISLAM  HANYA  TINGGAL  NAMA  dan  AL QUR’AN  TINGGAL  TULISAN  KE   1

Di zaman  Nabi Muhammad saw Islam itu menjadi kebanggan umat. Pengaruh Islam menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Padahal umatnya hanya sedikit. Semua ini karena kuatnya akidah Islamiyah yang tertanam dalam jiwa dan taatnya dalam menjalankan agama sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya, dengan dasar satu hukum yang bersumber dari Al Qur’an
Di dalam suatu peretemuan majelis Nabi Muhammad saw beliau menyampaikan kepada yang hadir terutama kepada para sahabat terdekatnya bahwa di akhir zaman kelak Islam hanya tinggal namanya saja dan Al Qur’an hanya tinggal tulisan.

Rasulullah saw bersabda, “Akan datang  pada manusia satu zaman dikala itu Islam hanya tinggal nama dan Al Qur’an hanya tinggal tulisan, masjidnya bagus-bagus akan tetapi jama’ahnya kosong, para ulamanya paling jelek karena prilaku mereka sering menimbulkan beberapa fitnah dan akan kembali kepadanya “

Kenapa bisa terjadi demikian  ?
Karena kelak banyak orang yang mengaku beragama Islam akan tetapi perbuatan sehari-harinya tidak  lagi mencerminkan agama Islam, hanya namanya saja yang Islam.

Islam hanya diperalat sebagai identitas untuk mendapatkan surat-surat penting seperti untuk mempermudah perkawinan. Disana sini banyak dijumpai orang Islam yang masih mendurhakai syariatnya. Shalatnya seenaknya sendiri, ada yang hanya seminggu sekali hanya shalat Jum’at saja, ada yang sebulan sekali kalau malem Jum’at kliwon saja, ada yang setahun dua kali ( Hari Raya Id / Idul Fitri dan Idul Adha saja ). Disuruh puasa Ramadhan merasa keberatan, alasannya penyakit maag nya kumat. Diperintah zakat merasa berat, mereka gak sadar bahwa rezki yang didapat ada haknya anak yatim dan fakir miskin. Malah ibadah Haji diutamakan dan diusahakan secepatnya. Bahkan mesara bangga setelah datang haji, namanya dirubah sedemikian rupa, pakai jubah putih, kopiyah putih sorbannya sampai rapih. Adapun prilakunya masih seperti sebelum berangkat haji. Masih senang ini, senang itu  yang sudah tidak sesuai lagi dengan sebutan pak haji. Haji yang seperti ini tidak dikehendaki lagi olah agama. Minat untuk mempelajari agama Islam semakin berkurang, malahan orang tua memasukkan sekolah pada anaknya dikaitkan dengan mendapatkan ekonomi yang cemerlang di masa yang akan datang.

Banyak orang yang berbicara mengenai Islam, akan tetapi mereka tidak mengamalkannya. Mereka pandai memutar lisan untuk memantapkan orang, supaya percaya dia itu benar-benar orang Islam dan memperjuangkannya. Sehingga di dalam berjuang tak terasa atau mungkin dengan sengaja merubah halal menjadi haram dan sebaliknya.Kehendak mereka hukum Islam itu harus disesuaikan dengan zaman, bukan lagi berdasarkan hukum agama.

Barakallaahufiikum…….. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar