Sabtu, 31 Agustus 2013

KHUSNUL KHOTIMAH DAN ORANG ORANG YANG BERIMAN

Khusnul Khotimah hanya mau dekat dan mengikuti orang-orang yang beriman yang ibadahnya murni hanya untuk Allah swt. Ibadah yang murni itu seperti apa ?

Ibadah yang dilakukannya bukan hanya bisa dinikmati di saat ini saja, akan tetapi dia melihat pandangannya sudah jauh ke depan, tidak mau bercampur dengan yang kotor, apalagi beracun. Pengabdiannya terhadap masyarakat selalu bersih dan penuh kejujuran, karena dirinya merasa kepribadiannya terbentuk bersama masyarakat. Sehingga seluruh amalnya sebagai budi biaknya dia abdikan dirinya demi masyarakat.

Pemimpin yang baik dan benar adalah pemimpin yang memperhatikan dan memperjuangkan hari depan masyarakatnya. Hari depan yang dekat dikala masih hidup dan hari depan yang jauh yaitu kepentingan akhiratnya. Di depan Allah bukan harta benda yang telah tercukupi, yang serba mewah, akan tetapi yang ditanyakan adalah bukti kepemimpinannya.

Allah berfirman di dalam Q.S Al Hadiid 57 : 23 yang berbunyi sebagai berikut :

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ [٥٧:٢٣]

Yang artinya sebagai berikut , " (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri ".

Rasulullah saw bersabda , " Allah tidak memandang seseorang pemegang pimpinan umat Islam pada terpenuhinya semua kebutuhan duniawinya, akan tetapi yang dinilai Allah adalah perhatian pemimpin yang ditumpahkan dalam mewujudkan kesejahteraan umatnya .   (  HR Baihaqi  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar