Apabila manusia menghadap Allah dan dapat menpertanggung jawabkan kemurnian ibadahnya, maka akan mendapatkan khusnul khotimah. Artinya ketika dia masih hidup diisinya dengan berbagai amal kebajikan dan begitu dia meninggal nilai-nilai pahalanya tidak berkurang di sisi Allah.
Orang memakai kacamata khusnul khatimah mengemban tugas jihad. Dan sebagai mujahid dia wajib mengerahkan seluruh kemampuan lahir, batin , harta , ilmu dan jiwanya menegakkan kebenaran dan keadilan. Seluruh medan hidupnya dijadikan medan jihad, dan dengan semangat jihadnya yang tak pernah kendor, dan semangat berkorbannya yang tidak mengenal menyerah. Selagi di dunia, dia gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beramal dan beribadah, karena setelah kehidupan berakhir (kematian), dia berada di alam barzah sampai di alam akhirat, bukan lagi kesempatan beramal, untuk memperbaiki kesalahanpun sudah tertutup.
Para pejuang yang yakin dengan khusnul khatimah, apabila harus melepaskan sesuatu demi keberhasilan perjuangannya, dia merasa tidak kehilangan, dia berikan dengan penuh keikhlasan, karena semua yang melekat di tubuhnya itu milik Allah, dan lambat laun pasti akan kembali ke pemiliknya yang asli yaitu Allah, Tuhan penguasa alam semesta.
Keberhasilan pejuang khusnul khatimah tentang kegembiraannya, rasa kebahagiaannya disimpannya baik-baik untuk dipersembahkan kepada Allah swt, bukannya dijadikan bahan pameran di dunia, atau dijadikan suatu kebanggaan untuk dirinya, dengan menceritakannya kepada orang lain , agar orang lain menghormatinya dan segan kepadanya.
Orang memakai kacamata khusnul khatimah mengemban tugas jihad. Dan sebagai mujahid dia wajib mengerahkan seluruh kemampuan lahir, batin , harta , ilmu dan jiwanya menegakkan kebenaran dan keadilan. Seluruh medan hidupnya dijadikan medan jihad, dan dengan semangat jihadnya yang tak pernah kendor, dan semangat berkorbannya yang tidak mengenal menyerah. Selagi di dunia, dia gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beramal dan beribadah, karena setelah kehidupan berakhir (kematian), dia berada di alam barzah sampai di alam akhirat, bukan lagi kesempatan beramal, untuk memperbaiki kesalahanpun sudah tertutup.
Para pejuang yang yakin dengan khusnul khatimah, apabila harus melepaskan sesuatu demi keberhasilan perjuangannya, dia merasa tidak kehilangan, dia berikan dengan penuh keikhlasan, karena semua yang melekat di tubuhnya itu milik Allah, dan lambat laun pasti akan kembali ke pemiliknya yang asli yaitu Allah, Tuhan penguasa alam semesta.
Keberhasilan pejuang khusnul khatimah tentang kegembiraannya, rasa kebahagiaannya disimpannya baik-baik untuk dipersembahkan kepada Allah swt, bukannya dijadikan bahan pameran di dunia, atau dijadikan suatu kebanggaan untuk dirinya, dengan menceritakannya kepada orang lain , agar orang lain menghormatinya dan segan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar