Minggu, 22 September 2013

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU SEKALIGUS MAKHLUK SOSIAL

Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dua eer instink ( naluru pokok ) yaitu untuk mempertehankan jenis dan mengembangkan jenis.

Yang dimaksud dengan mempertahankan jenis adalah mempertahankan eksistensi atau menjaga kelangsungan hidup manusia dan juga termasuk usahanya untuk mendapatkan kesejahteraan hidup.

Sedangkan yang dimaksud dengan mengembangkan jenis adalah untuk mengembangkan manusia itu secara kuantitatif.

Aspek mempertahankan jenis adalah aspek individual, karena secara pribadi manusia harus dapat tetap hidup dengan memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu mempunyai kewajiban kodrati untuk makarya. ( berkeraya, bekerja, berdagang, bertani , berkreasi dll ).

Sedangkan aspek mengembangkan jenis merupakan aspek sosial dari manusia yang paling pokok, karena hal tersebut menuntut adanya kerjasama dan saling membantu. Oleh karena itu manusia harus membentuk keluarga dan selanjutnya terjadilah proses pengembangan jenis manusia.

Dari uraian tersebut tadi maka dapat diketahui beberapa hal yang sifatnya kodrati pada kehidupan manusia yaitu
--harus berusaha demi kelangsungan hidupnya
--harus berusaha meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
--harus saling membantu
-- harus kerjasama

Dengan keempat hal tersebut  di dalam kenyataannya masing-masing manusia sebagai pribadi, posisinya adalah saling ketergantungan dengan sesamanya. Jadi sangatlah jelas bahwa pada hakekatnya manusia itu merupakan makhluk individu dan makhluk sosial sekaligus..

Dalam kedudukannya yang demikian itu, maka manusia di dalam melakukan hubungan itu ada dua sifat yaitu horizontal dan vertikal.  Hubungan itu meliputi :

-- manusia dengan alam  (  penyesuaian   -   kelestarian  )
-- manusia dengan manusia  (  sosial  -  kemasyarakatan  )
-- manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa (  manembah  -  pelindung  )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar