Rabu, 29 Januari 2014

ISLAM ADALAH AGAMA YANG HAQ III




ISLAM ADALAH AGAMA YANG HAQ  III

Amat bImbang : Waah, kau bikin aku tambah bingung aja. Tolong ucapanmu singkat dan jelas , agar mudah dimengerti oleh aku.
Iman Yakin : Tadi kau mengatakan bahwa yang tukang syiar atau berdakwah itu pasti benar, Kau juga udah salah besar. Sekarang aku tanya kau apakah kau sudah mengetahi isi hati mereka, sudah paham benar apa yang dikandung di dalam hati mereka, sudah tahu benar maksud dan tujuan mereka. Apakah yang disampaikan itu sudah sesuai dengan kandungan maknanya, lalu hati yang meyampaikan itu sudah sesuai dengan apa yang utarakannya ?

Amat Bimbang : Ya memang aku benar-benar ak tuhu sih. Tapi menurut aku yang disampaikan itu benar, jadi setiap orang yang kerjanya jadi pendakwah itu benar.
Iman Yakin : Disinilah mereka banyak tergelincir. Kalau di hati mereka ada sedit saja sekalai lagi sedikit saja untuk tujuan materi, maka amal ibadah mereka yang selama ini teah dikumpulkan dengan susah payah akan hilang dalam sekejap layakya ada debu di atas batu, lalu datang hujan mendadak, maka debu itu tersapu bersih oleh air hujan. Dan yang tahu semua ini bukan aku lho, tapi hanya Allah.

Amat bimbang : Waduuuh , kok sampai segitu parahnya, ngeri aku dengernya.
Iman Yakin : Rasulullah saw saja pernah ditegur Allah seperti ini, “ Ya Muhammad apakah engkau dalam menjalani perintahku dalam menyampaikan ayat-ayat-Ku meminta sesuatu ( imbalan jasa ) dari mereka sehingga mereka pada meinggalkanmu karena merasa berat beban yang ditanggungnya ? “ . Ya kita anggap aja itu Allah marah pada rasul-Nya, karena yang namanya Rasul itu adalah orang yang dipilih langsung oleh Allah, yang terpilih langsung oleh Allah dan manjadi manusia pilihan yang terbaik disisi Allah, jadi telah segalanya telah dijamin oleh Allah.

Amat Bimbang : Terus Rasulullah jawabnya apa dengan adanya teguran dari Allah itu ?
Iman yakin : Beliau menjawab, “ Ya Rabb, didalam aku melaksanakan dakwah kepada siapapun dan di manapun, Demi Allah Tuhan langit dan bumi, aku tidak minta upah sepeserpun, tidak minta diberi apapun, tidak minta syarat apapun kepada mereka, yang akan membuat mereka jadi susah karena ulahku. Aku cukup mengharapkan ridoMu, saja selain itu tidak ada. Kalau aku butuh materi, engkau sudah memberikan aku jalannya rezki yaitu dengan pekerjaanku ini adalah berdagang. Dan sambil berdagang itulah aku sampaikan kepada mereka. Kalau mereka memanggilku, aku tidak pernah menolak. Aku datang duduk-duduk bersama mereka, aku tidak pernah memberda-bedakan mereka antara si kaya dan si miskin, si bodoh dan si pandai, pejabat atau rakyat biasa. Semuanya aku samaratakan sesuai dengan yang telah Engkau contohkan kepadaku “ Itulah jawaban Rasulullah.

Iman Yakin : Allahu Akbar Subhanallah. Terus mengenai orang-orang telah engkau sebutkan itu bagaimana ?
Iman Yakin : Itu terserah mereka. Aku tidak tahu persis. Apakah mereka benar atau salah. Itu bukan urusanku. Karena yang tahu benar dan salahnya hanya Allah. Yang aku sampaikan ini intinya adalah untuk diriku sendiri. Apa salahnya sih kalau aku saling berbagi dengan sesama, kalau sekiranya hal ini bermanfaat bagi orang banyak. Salah dan benarnya atas apa yang aku sampaikan, aku serahkan kembali kepada Allah yang Maha Besar lagi Maha Kuasa atas segala sesuatunya.

Amat bImbang  : makasih atas semuanya. Istirahat dulu ah. Aku dah mulai pening nih kepala, hati jadi sesak, badan kaya dibakar, tulang-tulang pada linu. Kenapa aku ini. Nanti dilanjut lagi. Jangan bosen aja kalau aku banyak nanya.
Iman Yakin : Hanya Allah yang tahu. Asalnya dari Allah maka segala sesuatunya aku kembalikan kepadaNya. Karena aku adalah manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan dan ilmu apa-apa, semuanya milik Allah. Semoga kita selalu barada dibawah naungan ridonya, dan Allah selalu mengocorkan rohmatNya kepada kita semua.

Amat Bimbang : Aaaamiin.
Iman Yakin : Hayo kita pulang dah hampir jam 6 pagi. Kita kan harus kerja untuk mencari karunia Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar