Kamis, 27 Maret 2014

GENERASI MUDA SEKARANG MAU JADI APA DI MASA MENDATANG ?


Di zaman modern ini atau di abad milenium ini, para ilmuwan disibukkan untuk menangadakan berbagai macam percobaan untuk mencari solusi mengatasi krisis moral yang terjadi di masyarakat.

Di kalangan pendidikan pun sama dengan mengadakan pendidikan karakter,  agar setiap pendidik harus bisa memberikan pendidikan budi pekerti sesuai dengan mata pelajaran yang dipegangnya. Pertanyaannya sekarang , apakah selama ini di bidang pendidikan baik para guru maupun para siswanya tidak memiliki budi pekerti ? 

Di sekolah itu ada pelajaran Pendidikan Agama, juga mata pelajaran lainnya banyak,jika dibandingkan dengan mata pelajaran agama itu hanya sedikit. Dan salah satu kekurangan pengetahuan yang dimiliki Guru Agama adalah tentang kehidupan. Sebaiknya guru agama itu menyampaikan mata pelajaran agama itu bukan hanya hafal di mulut, akan tetapi para siswa itu dapat menerapkanya di dalam kehidupan sehari-hari dari pengetahuan agama yang telah diperoleh di sekolah.

Selain dari hal itu merosotnya moralitas anak-anak sekarang adalah, karena kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga mereka mencari perhatiannya di luar lingkungan keluarga dan sekolah, sayangnya mereka salah memilih teman bergaul, akhirnya terjerumus ke prilaku yang menyimpang. Kenapa demikian ? Karena kedua orang tuanya sibuk masing-masing untuk mencari harta, agar keluarganya tidak terjadi kelaparan, sengsara dan menderita.

Apabila di sekolah ada tindakan agak keras sedikit, orang tuanya langsung tidak terima, karena anak-anaknya mendapat perlakuan keras dari para gurunya katanya melanggar Hak Asasi Manusia, sementara itu apakah mereka juga sudah faham betul tentang aturan HAM itu seperti apa ? Sampai terkadang fihak LSM pun ikut andil bicara membela. Yang akhirnya anak disitu mendapat angin, karena adanya perlindungan. Dampaknya apa ? Sang anak jadi manja, sifatnya mudah tersinggung, tidak memiliki rasa percaya diri. Hancurlah mereka sebagai calon generasi muda anak bangsa.

Semoga hal ini tidak berlarut-larut, masing masing mulai sadar diri dengan porsinya, apakah dari kalangan para pendidik dan tenaga kependidikan, para orang tua dan juga lingkungan msyarakat. Kepada siapa lagi tanah bumi pertiwi diwariskan kalau bukan kepada para anak remaja yang memang mulai saat ini ditanamkan rasa cinta tanah air, dan bela negara. Kejayaan negara ini berada di pundak mereka, karena yang tua pun harus mau lengser

Tidak ada komentar:

Posting Komentar