Jumat, 13 Juni 2014

ADA APAKAH DENGAN WAHAB bin MUHABBIH ?



Menurut pendapat Wahab bin Munabbih, bahwa di dalam Kitab Taurat telah tertuliskan


1. Orang yang rakus adalah orang yang fakir, walaupun dia memiliki seluruh dunia seisinya. Mengapa dikatakan demikian ? Karena orang yang rakus itu tidak memiliki rasa kepuasan, dia selalu kurang aja dalam segala hal. Dia tidak mau tersaingi oleh siapapun, bahkan orang lain harus tunduk kepadanya. Dan perlu diketauhi bahwa orang yang rakus ini sifatnya kejam. Dia tidak memperdulikan orang lain. Dia tidak pernah berfikir ada akibat apa atas perbuatannya itu terhadap orang lain.

2. Orang yang taat kepada Allah ditaati manusia, walaupun dia itu hanya seorang budak.Mengapa dikatakan demikian ? Karena orang yang taat kepada Allah berarti orang yang selalu mengikuti perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah. Berarti orang ini prilakunya sesuai dengan kehendak Allah, alias orang benar menurut penilaian Allah, bukan benar menurut penilaian manusia. Hanya saja misalnya kehidupan orang ini dalam kesehariannya bekerja hanya sebagai pembantu rumah tangga. Walaupun dia hanya sebagai pembantu rumah tangga karena prilakunya benar, maka segala ucapannya akan selalu diperhatikan oleh orang lain, segala nasehatnya selalu didengar oleh orang lain. Segala keputusannya dalam menyelesaikan perkara selalu ditaati oleh orang lain, karena setiap menyelesaikan masalah itu diselesaikan secara bijaksana.

3. Orang yang qana'ah adalah kaya sekalipun dia sering kelaparan. Orang yang qana'ah adalah orang yang hidupnya sudah benar-benar berserah diri kepada Allah secara mutlak. Apa yang ada pada dirinya dan kehidupannya adalah sudah yang terbaik menurut Allah. Dia tidak pernah menuntut kepada Allah, minta itu dan ini kepada Allah, yang dia minta hanyalah secagala ucap laku lampahnya adalah karena Allah dan hanya untuk Allah. Jadi dalam matanya hanya berpandangan Allah, pedengarannya juga pendenganran Allah, ucapannya terjaga selalu ucapan Allah, geraknya terpelihara selalu gerak Allah , perbuatan kedua tangannya selalu terlindungi dengan perbuatan Allah, walaupun dalam kenyataannya, di dalam kehidupan kesehariannya amat sangat sederhana, lebih banyak kurangnya daripada lebihnya, akan tetapi dia tidak pernah mengeluh, bercerita tentang kekurangannya, kesulitannya kepada orang lain. Hidupnya amat nyantai, tidak ngoyo, walaupun tetap dia selalu kerja keras sesuai dengan kemampuannya, tidak pernah mentargetkan diri dalam segala hal. Yang dia tuju hanya satu yaitu agar apa yang diucapkan dan digerakkan olehnya itu selalu mendapatkan rahmat dan ridonya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar