Senin, 25 Agustus 2014

HIDUP ITU MEMANG PILIHAN



HIDUP ITU ADALAH PILIHAN, MAU PILIH YANG MANA  ?

Allah swt berfirman di dalam QS Al Jatsiyat ayat 23 yang berbunyi :

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ [٤٥:٢٣]

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Melalui ayat ini Allh swt bertanya kepada kita semua yaitu “pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya “ . Manusia yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya adalad mereka di dalam kehidupan sehari-harinya lebih mengutamakan kepentingan dunia.

Maksudnya mereka banyak berfikir serius dan berusaha keras demi urusan dunianya, sementara itu untuk urusan akhiratnya hanya santai-santai saja, bahkan banyak yang melalaikannya, melupakannya. Termasuk orang-orang yang sangat paham tentang agama, menggunakan agama  itu untuk kepentingan pribadinya atau golongannya.

Lalu , “Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya “ maksudnya Allah membiarkan orang-orang yang larut, yang terlena, yang mengumbar hawa nafsunya, memuaskan syahwatnya tentang urusan dunianya, alias mereka menikmati kesenangan hidupnya, tapi kesenangan yang menyesatkan .

Lalu, “Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya” maksudnya segala kebenaran, kebaikan tidak akan masuk ke telinganya, karena udah tuli, pendengarannya dah disumbat Allah. Lalu kebaikan dan kebenaran itu tidak terlihat olehnya karena penglihatannya itu dah ditutup Allah. Lalu kebaikan dan kebenaran itu tidak bisa merasuk ke hatinya, karena dah dikunci Allah.

Lalu, “Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat “ Maksudnya petunjuk itu hanya milik Allah. Dia akan berikan petunjuk itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan akan mencaput petunjuk dari siapapun yang Dia kehendaki . Yang dapat petunjuk Allah berarti termasuk golongan orang-orang yang beriman dan yang dicabut ( tidak dapat ) petunjukNya maka termasuk golongan orang kafir, yaitu yang hidupnya dalam kesesatan yang nyata, walaupun memiliki harta benda yang berlimpah, pangkat atau jabatan tinggi, berpengaruh , berwibawa, berkuasa di dunia, semua itu tidak ada harganya di mata Allah.

Lalu, “mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ? “ Dari ayat ini Allah swt telah memberikan gambaran tentang kehidupan manusia di dunia ini, mana yang baik dan mana yang buruk bagi  manusia di sisiNya, tidak tua / muda , lelaki / wanita , kaya / miskin, berilmu / bodoh , pejabat / rakyat . Tinggal bagaimana kita bersikap , mau memilih kehidupan yang mana.

Kita mau hanya dengan kesenangan yang sesaat dan menyesatkan yang dibenci, dimurkai dan dilaknat Allah ( di dunia ) atau kesenangan yang kekal, yang abadi yang disukai Allah .

Semoga kita semua mendapatkan taufik dan hidayah dari Allah setelah membaca status ini   atas izinNya . Kesalahan adalah milikku (manusia) ,maka maafkan aku Ya Allah, dan kebenaran mutlak milikMu, maka aku kembalikan kepadaMu , karena itu adalah milikMu .


Wallaahu a’lam bish shawwab .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar