Minggu, 23 November 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 215




Allah swt befirman di dalam QS Al Baqarah ayat  215 yang artinya berbunyi

“ Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah , “ Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan “. Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya “

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa pada saat itu umat Rasullah saw bertanya kepada beliau tentang bagaimanakah cara menafkahkan harta yang telah didapat dengan baik dan benar.

Allah memerintahkan beliau untuk menjawab pertanyaan2 umatnya dan menjelaskan hal itu dengan sejelas-jelasnya yaitu agar harta apapun yang telah mereka miliki itu, bukan berarti miliknya sendiri, akan tetapi milik Allah yang telah Dia titipkan kepada kalian semua.

Agar harta tersebut tidak menjadikan kalian celaka baik ketika kalian masih berada di dunia maupun ketika kalian kembali menghadap Allah di akhirat, maka harta tersebut selain untuk diri kalian sendiri juga hendaknya dikeluarkan/dinafkahkan sebagian lagi kepada

1.      Kepada ibu bapa artinya kepada kedua orang tua kalian. Mengapa ? Karena kalian tidak langsung besar seperti sekarang ini, akan tetapi kalian telah dipelihara oleh mereka dengan ikhlas karena Allah. Artinya mereka membesarkan kalian itu tidak meminta imbalan sedikitpun kepada kalian, akan tetapi imbalannya cukup hanya dari Allah saja. Dan sekarang ada perintah harta itu sebagian harus dikeluarkan untuk mereka, maka harus dilaksanakan .

2.      Selain kepada kedua orang tua kalian juga kepada kaum kerabat apakah mareka itu masih family sendiri atau tetangga di sekitar kita atau siapapun yang memang benar-benar sangat membutuhkan bantuan ;

3.      Juga kepada anak-anak yatim. Karena mereka benar-benar membutuhkan bukan hanya harta saja ,akan tetapi juga bimbingan, tuntunan, arahan dari kalian semua sehingga dalam menjalani hidupnya itu tidak merasa rendah diri dengan sesamanya. Dan kalau memang kalian mampu ambil mereka, atau kalau gak bisa maka bisa kalian menyantuni mereka, sampai mereka benar-benar bisa mandiri ;

4.      Juga orang-orang miskin, maksudnya fakir miskin dan kaum dhuafa’. Itulah mengapa Allah menciptakan alam itu saling berpasangan ? Karena keduanya saliang ketergantungan. Termasuk ada si Kaya berarti ada si Miskin. Si Kaya bisa beramal dengan hartanya dan si Miskin bisa beramal dengan tenaganya dan ketrampilannya, sehingga mereka bisa saling menambah amal ibadah. Kecuali kaum dhuafa’ yang memang benar-benar sangat memerlukan bantuan ka
lian ;

5.      Dan orang-orang yang dalam perjalanan/musafir. Musafir disini adalah mereka yang begitu keluar rumah meninggalkan tempat tinggalnya itu melakukan syiar menegakkan agama Allah .Atau orang yang dalam perjalanan kemudian terkena musibah misalnya kehabisan ongkos karena kurang perhitungan atau karena dompetnya dicuri orang lain, atau dijegal orang lain. Bukan musafir yang sudah menjadi profesinya berpakaian ala orang miskin, padahal rumah tempat tinggalnya sudah bagus. Hal ini kalian tidak tahu yang sebenarnya. Oleh karena itu Allah menjelaskan lagi lebih rinci di penghujung ayat ini yaitu

    Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya “ Artinya sekecil apapun amal kebajikan yang kalian lakukan apakah yang nampak ataupun yang tidak nampak, disengaja ataupun yang tidak disengaja, besar ataupun kecil, semuanya itu diketahui Allah.

Semoga kita semua dapat melakukan apa yang telah disampaikan Allah melalui ayat ini, ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah semata.

Aaaamiin Ya  Rabbal ‘aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar