Sabtu, 27 Desember 2014

SURAT AL BAQARAH AYAT 285 ( Karakter orang beriman di zaman Rasulullah saw )




Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 285 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“ Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dan rasul-rasul-Nya” dan mereka mengatakan, “Kami dengar dan kami ta’at. (Mereka berdo’a) :” Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali “.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Dia menyatakan dan menetapkan bahwa Rasul ( Rasulullah saw ) dan juga orang-orang yang telah menyatakan beriman kepada-Nya , semuanya mempercayai Al Qur’an, yakin akan kebenarannya, tidak ada keraguan sedikitpun.

Bukti dari apa yang mereka tyakini dan ucapkan itu adalah, hati mereka bersih, cita-cita mereka tinggi, mereka tahan terhadap ujian dan cobaan dari Allah di dalam menyampaikan agamaNya. Juga sikap mereka di saat peperangan diwaktu mencapai kemenangan dan menderita kekalahan, juga sikap mereka menghadapi tawanan perang, semuanya tidak menyimpang daripada aturan Allah yang tertera di dalam Al Qur’an.

Setiap orang-orang yang beriman yakin adanya Allah Yang Maka Esa. Dia lah pencipta makhluk se alam dunia, dan tidak ada yang mampu menandingiNya. Juga mereka percaya kepada Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para Nabi-Nya, percaya kepada para malaikatNya, malaikat yang menjadi penghubung antara Allah dan RasulNya, sebagai pembawa wahyuNya.

Apabila mereka mendengar perintah dari Allah maka didengarkannya dengan penuh perhatian, dipahaminya, dihayatinya lalu diamalkannya. Begitu pula bila mereka mendengar larangan-larangan Allah, mereka segera menjauhinya, agar tidak sampai berbuat atau melanggar larangan-Nya

Semua itu merupakan sikap yang ditimbulkan dari ajaran Al Qur’an, termasuk ketaatan di dalam melaksanakan hukum-hukum Allah.

Dan merekapun selalu berdoa siang malam pagi sore memohon kepada Allah agar mengampuni segala perbuatan yang telah dilakukannya, dan mereka juga sadar cepat atau lambat, siap gak siap, mau gak mau mereka akan kembali kepada Allah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar