Sabtu, 07 Maret 2015

KEBERUNTUNGAN DAN KEMUDAHAN BAGIAN KE 1

APAKAH  KEBERUNTUNGAN  DAN  KEMUDAHAN  ITU ?  

Apabila kita perhatikan kondisi kehidupan manusia 
dalam menapaki dan menggeluti samudra kehidupan, 
ada yang diliputi kemudahan dan keberuntungan, 
namun ada pula  yang selalu diliputi kesulitan, 
seakan-akan bintang kehidupannya sedang redup tertutup kabut 
dan mendung kesialan. 
Bagi kelompok pertama nampaknya begitu mudah 
dan lancar-lancar saja dalam menapaki jalan hidupnya. 
Setiap usaha yang dilakukannya selalu menuai keberhasilan 
atau sekurang-kurangnya tidak mengalami hambatan 
dan kesulitan yang cukup berarti. Seakan-akan setiap langkahnya itu 
selalu tepat pada jalan menuju keberuntungan. 
Ketika berdagang selalu untung. Jika menanam tanaman 
dapat tumbuh subur dan apa yang diusahakan selalu berhasil dengan baik.  
Sedangkan kelompok kedua hampir selalu menemukan kesulitan dalam hidupnya. 
Usaha yang dilakukannya seakan-akan selalu mengalami kegagalan. 
Apa yang diusahakan selalu tidak tepat, kesulitan demi kesulitan 
selalu menghadang jalan hidupnya. Ketika berdagang selalu merugi, 
bahkan modal usahanya pun menjadi ludes dan jatuh bangkrut. 
Ketika menanam tanaman, tumbuhnya kurang bagus atau 
begitu tumbuh diserang hama penyakit danlain sebagainya.  
Mengapa hal itu bisa terjadi ? 
Siapakah yang mengatur keadaan tersebut ? 
Hukum alam berlaku siapa menanam dia yang menuai. 
Apakah karena semua itu tanaman amal perbuatannya ? 
Hukum sebat akibat juga berlaku. 
Tidak mungkin ada akibat bila tidak ada sebab. 
Lalu apa penyebabnya bisa terjadi seperti itu ? 
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu semua tidaklah mudah, 
karena faktor penyebabnya sangatlah kompleks. 
Harus ditinjau dari segala factor. Yaitu factor ucap laku lampahnya atau 
prilakunya di dalam menjalani kehidupannya sehari-hari 
dan juga factor keimanannya terhadap Tuhan. 
Dalam kaitannya dengan persoalah tersebut tadi 
marilah kita simak firman Allah untuk direnungkan 
yang sudah pasti kebenarannya yaitu,


“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah “ ( QS 92 : 5 - 7 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar