Minggu, 29 Maret 2015

KENAPA HARUS MENGASINGKAN DIRI ?

Di dalam kehidupan sehari-hari prilaku manusia itu banyak yang aneh di dalam menyikapi kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan. 

Dari mulai yang buruk dengan tipu menipu,saling fitnah, merasa benar sendiri, haus akan kekuasaan, rakus akan harta benda. Sementara berbagi kebaikan antara sesama hanya sedikit sekali terjadinya, bahkan kalau ada orang yang bercerita tentang kebaikan itu mereka pada pergi meninggalkannya dengan alasan itu dan ini lah. 

Sungguh amat menyedihkan sekali. Namun Ada lagi yang lebih menyedihkan yaitu dengan kepahitan dan kesengsaraan hidup, serta penderitaan hidup, banyak di antara mereka menempuh jalan yang salah, seharusnya bekerja keras, yang terjadi malah sebaliknya , mengasingkan diri, menyepi, istilah jaman dahulu itu bertapa lah dengan berpuasa hanya memakan makanan tertentu, dalam beberapa hari , tujuannya adalah untuk duniawi belaka, yaitu di tempat-tempat keramat dan sejenisnya. 

Perbuatan yang demikian itu tidak dibenarkan oleh agama. Mengasingkan diri di tempat yang sunyi memang sejak zaman dahulupun sudah ada, contoh Nabi Muhammad saw pun pernah hanya untuk mendapatkan wahyu sering pergi ke gua hira. 

Tujuannya bukan bertapa, tapi hanya ingin menyendiri dan di dalam kesendirian itu yang difikirkan adalah tentang Kebesaran dan Kekuasaan Allah, tentang alam semesta, bukan untuk tujuan yang lainnya, tetapi hanya mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Allah agar dengan cara itu bisa nikmat dijalaninya, lain dari itu tidak ada. 

Kalau hal ini dibolehkan oleh agama, yang disebut tafakur. Bertafakur itu bisa dimana saja, bisa di alam terbuka, ataupun ditempat sunyi, tapi tujuannya hanya untuk pendekatan diri kepada Allah. Tafakur yang demikian disebutnya juga UZLAH. 

Uzlah artinya mengasingkan diri dari dunia ramai, masuk ke dunia kesendirian, dengan tujuan menghidupkan jiwa, mensucikan pikiran dari berbagai macam pengaruh duniawi yang akan merusak amal ibadah. 

Dengan beruzlah itu agar bisa didapat jiwa menjadi kuat, pikiran jadi sehat, logika nya bersih dengan disinari oleh sinar Allah. 
Dengan beruzlah agar pikiran menjadi tenang, wawasan semakin luas, jiwa jadi bersih dan tenteram dan damai. 
Degan beruzlah maka bisa tumbuh subur sifat-sifat mulia, berakhlaqul karimah, terhindar dari sifat-sifat mazmumah ( prilaku buruk ) dan akhlaq yang bejat. 
Dengan beruzlah maka iman akan terpelihara, keyakinan semakin bertambah, jiwa menjadi bersih dari dosa-dosa kecil, dan mampu menghindari dosa-dosa besar. 

Semoga kita semua didalam melakukan segala perbuatan tidak salah niat dan salah langkah, selalu mendapat bimbingan Allah, agar amal ibadah kita selalu terpelihara dengan baik, dan diterima oleh Allah subhanahuwata’ala. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar