Selasa, 28 Juli 2015

TAHUKAH ANDA SIAPAKAH ABU LAHAB ITU ?

  
MENGAPA  ALLAH  MEMASUKKAN  ABU  LAHAB  DI DALAM AL QUR’AN  ?

Sebelum kita membahas surat Al Lahab alangkah lebih baiknya kita mengenal dulu siapakah Abu Lahab itu ? 

Abu Lahab adalah nama gelar yang artinya “ bapak nyala api “ atau “ si nyala api “. Diberi gelar seperti ini karena warna kulitnya yang putih terang kemerah-merahan seperti nyala api. Wajahnya tampan dan wataknya keras dan berapi-api.

Adapun nama Abu Lahab yang aslinya adalah Abdul Uzza. Ia adalah anak dari Abdul Muthallib. Abdul Muthallib punya anak sepuluh, salah satunya adalah Abu Lahab, namun ia adalah anak tunggal dari ibu yang berbeda. Sedangkan yang Sembilan bersaudara dai ibu dan bapak yang sama. Dari sepuluh bersaudara itu hanya dua yang kaya raya, mereka adalah pedagang besar yaitu Abu Lahab dan Abbas.

Ke Sembilan bersaudara tidak mau bergaul dengan Abu Lahab, karena disamping wataknya yang keras, beringas, perangainya sungguh amat buruk sekali. Abu Lahab ini sejak awal hingga akhir hayatnya yang paling keras memusuhi kemenakannya sendiri yaitu Nabi Muhammad. 

Kebenciannya semakin bertambah ketikan Nabi Muhammad membawa ajaran Allah bahwa semua manusia itu adalah sama di hadapan Tuhan. Dan Tuhan hanya akan menilai sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri.

Selain Abu Lahab wataknya keras, beringas, perangainya amat buruk, juga ia amat angkuh dan sombong . Apalagi ia sangat kaya, maka keangkuhan dan kesombongannya semakin bertambah.

Kemudian siapakah Abu Jahal ?  Abu Jahal adalah teman dekat Abu Lahab. Keduanya termasuk penghasut perang yang paling bersemangat. Mereka amat memusuhi Islam dan juga Nabi pribadi .

Saat terjadi perang Badar Abu Jahal ikut dalam peperangan, sedangkan Abu Lahab tidak. Ia hanya tinggal di rumah yaitu di Mekah bersama istrinya yaitu Ummu Jamil . Dan istrinyapun, Ummu Jamil itu sama bengisnya dengan suaminya Abu Lahab . Ia juga membenci Nabi, 

Kerjaan istrinya adalah mengumpulkan ranting-ranting berduri, lalu diikatnya dengan serat tali kurma yg sudah dipintal. Kemudian di malam harinya kayu2 tersebut disebarkan di tempat-tempat  yang diperkirakan tempat lewatnya Nabi. Sehingga Ummu Jamil ini dikenal dengan sebutan “ pembawa kayu bakar “ dan juga melakukan perbuatan2 keji lainnya .  Dan dalam peperangan itu Abu Jahal terbunuh

Setelah mengetahui pasukan Quraisy yang menjadi kebanggaannya dalam perang Badar itu mengalami kekalahan telak, para pemukanya banyak yang terbunuh, maka seminggu kemudian Abu Lahab pun mati mendadak di rumahnya . 

Ia digerogoti oleh api dendam, kemarahan dan kedengkiannya sendiri. Kematiannya itu akibat penyakit yang dideritanya yaitu penyakit kulit sejenis bisul-bisul yang sangat menular. Saat ia mati mayitnya juga dibiarkan sampai tiga hari, tidak dikuburkan hingga membusuk. 

Anaknya saja takut tertular dengan penyakit itu, maka memandikan ayahnya Abu Lahab dengan air dari jarak jauh. Karena semua orang Quraisy takut tertular penyakit tersebut, mayat Abu Lahab dibawa ke luar kota Mekah, kemudian ditimbun dengan bebatuan

Sebelum kematiannya Abu Lahab beserta kaum Quraisy diundang oleh Nabi Mihammad ke seuah bukit. Mereka semua berdatangan ke bukit itu. Setelah mereka kumpul semua barulah Nabi Muhammad berkata bahwa sesungguhnya beliau adalah pemberi peringatan kepada manusia bahwa azab Allah itu amatlah berat dan dahsyat kelak di hari Kiamat. 

Begitu yang dicapkannya hanya kalimat itu, maka Abu Lahabpun meledaklah amarahnya dan berkata “ Celakalah engkau Muhammad dengan ucapan dustamu itu “. Tidak lama kemudian Allah menurunkan ayat “ Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa “


Itulah sekelumit uraian ringkas tentang peristiwa saat menjelang turunnya surat Al Lahab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar