Rabu, 26 Agustus 2015

AKIBAT KEINGKARAN MANUSIA TERHADAP TUHAN ( QS 100 : 6 – 7 )



AKIBAT KEINGKARAN MANUSIA TERHADAP TUHAN  ( QS 100 : 6 – 7 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat ayat 6 – 7 yang berbunyi sebagai berikut

Innal insaa na lirab bihii lakanuud  --  wa innahu ‘alaa dzaalkia la syahiid .(QS 100:6 – 7)

Sungguh , manusia itu sangat ingkar , tidak bersyukur kepada Tuhannya  --  dan sesungguhnya  dia ( manusia ) menyaksikan ( mengakui ) keingkarannya .

Setelah Allah bersumpah dengan mengibaratkan kuda perang sebagai pilihan perbuatan yang akan Dia lakukan. Ini menunjukkan bahwa Dia sudah marah dan murka . Untuk siapakah berlakunya sumpah tersebut , atau kemarahan dan kemurkanaan itu ditujukan kepada siapa  ?

Kepada manusia yang ingkar. Ingkar kepada aturan mainNya, ingkar kepada utusanNya, ingkar kepada kitabNya Al Qur’an, ingkar akan nikmat-nikmatNya, ingkar akan bantuan dan pertolonganNya, ingkar akan Kasih dan Sayang Nya kepada manusia, ingkar kepada para MalaikatNya , ingkar kepada takdirnya baik atau buruk, ingkar akan adanya Hari Kiamat, ingkar akan adanya kematian, ingkar akan hukum-hukum Allah, hukum sebab akibat, akan hukum alam. 

Dianggapnya semua itu bukan perbuatanNya, akan tetapi sudah kehendak alam.

Selain berbuat ingkar, manusia juga tidak mau bersyukur. Bersyukur telah diciptakan Allah, sebagai makhluk yang paling mulia di dunia, bersyukur telah diberinya kelebihan dan kekurangan atas dirinya dari Allah, bersyukur telah dihidupkan oleh Allah dan diberinya kehidupan olehNya, bersyukur telah dicukupi segala kebutuhanNya, bersyukur telah menikmati sehat , selamat. 

Semua itu dianggapnya hal biasa dan itu dianggapnya sudah menjadi kehendak alam. Tidak sadar bahwa besar kecilnya rezeki, mudah dan sulitnya menghadapi kehidupan, sehat nya dan sakitnya itu Allah yang mengaturnya. 

Tidak sadar bahwa dirinya diberinya ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta tenaga oleh Allah, dianggapnya itu adalah hasil dari kerja kerasnya. Tidak sadar saat tidur, kemudian bergerak atau bepergian selalu dalam keadaan selamat dan semua itu adalah Allah yang melakukannya, Allah yang membantunya. 

Akhirnya mereka semua menjadi manusia yang tidak tahu diri, tidak tahu rasa berterima kasih, tidak tahu diuntung, menjadi manusia yang kufur, kufur nikmat.

Sekarang bayangkan oleh anda bila anda telah berbuat seperti yang Allah lakukan terhadap orang lain, kemudian mereka mengingkari anda, menentang anda, memusuhi anda, menjelek-jelekan anda, kira-kira sikap anda akan bagaimana, apakah anda merasa senang dengan semua itu ? 

Kami yakin anda pasti akan marah besar, anda akan tidak terima dan anda akan protes, bahkan bila memungkinkan mungkin anda akan menghabisi mereka, menghancurkan dan membinasakan mereka.

Semoga saja kita semua tidak berbuat sesuatu yang membuat Allah murka dan marah kepada kita semua, akan tetapi kita selalu berbuat agar Allah semakin menyukai dan menyenagi kita semua, sehingga Dia akan semakan menambahkan rahatNya dan ridhaNya kepada kita semua. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar