Kamis, 27 Agustus 2015

KEJADIAN DI ALAM KUBUR DAN YANG ADA DALAM DADA MANUSIA . ( QS 100 : 9 – 11 )

KEJADIAN DI ALAM KUBUR DAN YANG ADA DALAM DADA MANUSIA .  
( QS 100 : 9 – 11 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘Aadiyaat ayat  9 - 11  yang berbunyi sebagai berikut

Afalaa ya’lamu idzaa bu’tsira maa fil qubuur  --  wa hush shila maa fish shuduur  --  inna rabbahum bihim yauma idzil lakhabiir .  ( QS 100 : 9 – 11 )

Maka tidaklah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan  --  dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan  --  Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Maha Teliti terhadap keadaan mereka.

Pada ayat ayat sebelumnya Allah sudah menjelaskan tentang berbagai macam perbuatan buruk manusia, keingkaran manusia atas segala pemberianNya, yang tidak mau bersyukur atas segala kenikmatanNya, dan yang mencita segala hal secara berlebih lebihan terutama dalam hal harta benda.

Sekarang melalui ayat ayat ini akan menambahkan penjelasanNya tentang apa yang akan terjadi di alam kubur dan apa yang ada di dalam hati atau dada manusia .

Ada apakah sebenarnya di dalam kubur itu ? Di dalam kubur manusia akan ditanya tentang Tuhannya, agamanya , utusanNya, kemudian saat ia masih hidup di dunia ia selalu mengambil contoh sebagai imam kepada siapa, apa yang dlakukannya selama dia hidup di dunia terutama sekali ibadahnya, shalatnya, zakatnya, puasanya dsb. 

Bila semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan benar dan Allah suka dengan jawaban – jawaban tersebut, maka ia akan mendapatkan nikmat kubur. 

Sebaliknya bila semua jawaban itu tidak bisa terjawab dengan baik dan benar, kemudian Allah menjadi marah dan murka kepadanya, maka ia akan mendapatkan siksa kubur atau azab kubur. 

Siksa dan azab Allah di alam kubur itu sungguh tidak ada manusia yang mengetahuinya,kecuali hanya Allah.

Kemudian Allah juga akan mengungkapkan apa yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh, dan atas izinNya semuanya bisa berbicara. 

Mulut akan terkunci rapat namun semua anggota tubuh, kedua mata, telinga, tangan, kaki, kemudian mulut, hati dan pikiran semuanya akan bicara apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia. 

Terutama sekali apa yang ada di dalam dada atau hati akan menjelaskannya semua, karena hati hanya Allah yang tahu .

Bila semua pengakuan itu bisa membuat Allah suka, maka akan mendapatkan nikmat kubur. Sebaliknya bila semua jawaban tersebut membuatnya Allah marah dan murka, maka sudah dipastikan ia akan mendapatkan siksa dan azab kubur.

Walaupun semua keluarganya siang dan malam banyak mendoakannya bila Allah tidak mengabulkannya maka keadaan buruk di alam kubur tetap akan berlangsung selamanya. Tidak ada penolong maupun pelindung, kecuali hanya Allah .

Di dunia Allah masih menerima apapun hinaan , cercaan manusia bahkan dibalasnya dengan tetap memberinya rezeki, keselamatan dan perlindungan. Akan tetapi bila sudah di akhirat salah satunya melalui alam kubur, maka kekuasaan mutlak hanya padaNya, berada dalam genggamanNya. 

Allah bisa saja membantu hambaNya yang ada di alam kubur namun bisa juga Dia tidak akan memberikan bantuan, pertolongan dan perlindungan kepada siapa yang dikehendakinya saat berada di alam kubur, dan itu akan berlangsung kekal sampai di alam akhirat.

Disinilah letak kemarahan dan kemurkaan Allah ditujukkan kepada mereka yang mengingkariNya seperti yang sudah di jelaskan di dalam surat ini di ayat-ayat sebelumnya. 

Dan marahnya Dia digambarkan seperti kuda liar yang memiliki kekuatan yang luar bisa, sulit untuk dikendalikan artinya tidak ada yang bisa mengatasinya. Dan menghantam, membinasakan, merusak siapa saja di tengah-tengah kalngan manusia maksudnya tidak peduli apakah manusia itu sebagai pejabat/rakyat, lelaki/wanita/ kaya/miskin , berilmu/bodoh , berdarah biru/biasa semuanya terkena marahNya.

Inilah bagian terakhir dari surat Al ‘Aadiyaat semoga saja setelah kita membaca ,menyimak, memahami dan menghayati ayat ayat yang ada di dalam surat Al ‘Adiyaat ini kita bisa berubah sikapnya kea rah yang lebih baik.


Semoga saja kita semua dapat menahan diri, dapat mengendalikan hawa nafsu kita agar tidak berbuat berlebih – lebihan di dalam segala hal. 

Sehingga dapat menghindari kemarahan dan kemurkaan Allah . Kita masuh tetap selalu dalam bimbingan, petunjuk, dan kasih sayangNya. Dan semoga kaakahNya, rahmatNya dan ridhaNya selalu menyertai kita semua. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar