Sabtu, 26 Desember 2015

YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT ) bagian ke 2 .

YANG DIJELASKAN ( FUSHSHILAT )  bagian ke 2 . 

Sebagaimana yang sudah di jelaskan di bagian ke 1 bahwa Al Qur’an itu adalah dari Allah untuk manusia. Al Qur’an itu isinya berbagai macam tentang kehidupan seisi alam semesta termasuk di dalamnya adalah manusia, baik prosesnya, hukum-hukumnya dan aturan main manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Juga gambaran kehidupan di alam akhirat . 

Al Qur’an itu diturunkankan dengan menggunakan bahasa Arab, karena turunnya juga di zajirah Arab  ( Mekah dan Madinah ) agar begitu ayat2 sampai kepada mereka , maka mereka bisa langsung memahaminya. 

Bagaimana mungkin manusia bisa mengerti bila tinggal di Indonesia lalu dijelaskan dengan bahasa Arab, atau sebaliknya menerangkan Al Qur’an di Arab menggunakan bahasa Indonesia. 

Lalu siapakah yang menjelaskannya ? Tidak lain adalah RasulNya ( Muhammad saw  ) . Lalu darimana Rasul mendapatkan Al Qur’an tersebut ? Ya, tentunya dari Allah. Namun dalam penyampaian ayat2Nya Allah mengutus malaikat Jibril yang bertugas sebagai pengantar wahyuNya kepada Nabi Muhammad saw .

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Ibrahim ( 14 ) : 4  yang artinya berbunyi

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan bahasa kaumnya agar dia dapat memberikan penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .

Sekarang bagaimana bila manusia itu tidak berdomisili di Arab ? Tentunya yang menjelaskan Al Qur’an tersebut adalah mereka yang telah mempelajarinya “untuk kaum yang mengetahui “  sehingga Al Qur’an dapat dijelaskan dengan berbagai macam bahasa yang ada di dunia ini. 

Kenapa dilakukan dengan cara seperti ini ? Tujuannya tidak lain agar begitu ayat2nya disampaikan kepada mereka, maka langsung bisa mengerti  dan memahaminya lalu mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari. 

Dan semuanya yang terjadi di dunia ini termasuk kepada manusia atas izin dan ridhaNya. Karena tidak semua manusia mengerti bahasa Al Qur’an kecuali memang atas seizin Allah. Disinilah Allah memberikan kelebihan dan kekurangan kepada manusia . 

Agar yang memiliki kelebihan ( untuk kaum yang mengetahui ) bisa beramal dengan kelebihannya tersebut, dan bagi yang merasa kekurangan bisa belajar dari yang lebih. Belajarpun sama menuntut ilmu , maka bisa disebutkan beramal. Maka terjadilah saling mengisi untuk hal-hal kebaikan.

Allah ta’ala berfirman di dalam QS Fushshilat  ( 41 ) : 1 - 4 yang artinya berbunyi

Haamiiiim .( Al Qur’an ini ) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui. Yang membawa berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak mendengarkan.


Jadi tugasnya Rasul itu adalah hanya menyampaikan ayat2 Allah kepada manusia baik hukum-hukumnya atau hal-hal yang membuat manusia beruntung/rugi, sesang/susah, bahagia/menderita, selamat/celaka dsb, memberikan peringatan apa yang akan dialaminya bila tidak mentaati Allah dan memberikan berita gembira bila manusia mau melaksanakan tuntunan Al Qur’an, menyampaikan itu bukan memaksa kepada manusia harus seperti itu.  

Namun sayangnya setelah ayat2 Allah sampai kepada mereka sebagian besar manusia masih  enggan untuk melaksanakannya. 

Bahkan banyak yang tidak mau mendengarkannya, dianggapnya hanya dongengan kuno. Dianggapnya sudah ketinggalan jaman. Dianggapnya akan menghambat gerak mereka di dunia ini . 

Di Indonesia pun sampai saat ini masih banyak yang tidak mau mempelajari Al Qur’an. Yang dipelajari hanya Arabnya saja, terjemahannya atau artinya tidak tahu sama sekali. 

Mereka lebih percaya pada aturan yang dibuat oleh manusia, lebih percaya kepada ajaran nenek moyangnya daripada Al Qur’an. Dan tentunya semua itu adalah karena hidayah Allah kepada mereka belum sampai . 

Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya , “ tetapi kebanyakan mereka berpaling ( darinya ) serta tidak mendengarkan “ . Jadi sungguh beruntunglah kepada anda semua yang mau mempelajari Al Qur’an, karena itu merupakan suatu hadiah yang amat besar dari Allah berupa hidayah ( petunjuk ) . “Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. “.  

Oleh karena itu marilah sejak saat ini kita mau mempelajari Qur’an yang ada terjemahnya bila kita tidak memahami bahasa Arabnya. Agar ayat-ayat yang dibaca itu tahu artinya. 

Contoh sederhana apakah anda semua sudah tahu arti dari bacaan shalat mulai dari takbiratul ikhram sampai salam  ?   Apakah anda memahami artinya doa yang diucapkan oleh  anda dengan bahasa Arab itu dengan bahasa anda yang diucapkan sehari hari ? Silahkan direnungkan oleh anda sendiri.  

Semoga saja setelah anda membaca  uraian ini Allah membukakan pintu hati anda semua yang masih tertutup sehingga hidayahNya bisa merasuk ke dalam jiwa anda. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar