Rabu, 17 Mei 2017

BAGAIMANAKAH CARA ALLAH SWT MEMBERIKAN PETUNJUK KEPADA MANUSIA ? ke 1

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.


Wahai saudaraku bila kita hidup di dunia tanpa ada petunjuk , bimbingan, dan arahan dari Allah, maka jelas kita akan berada dalam kesesatan yang nyata .  

Mari kita renung diri sejenak, saat kita lahir ke dunia bekal apakah yang dibawa oleh kita . Menurut pandangan lahir kita tidak membawa apa-apa. Tapi bila dikaji lebih mendalam sebenanya Allah telah membekali ilmu yaitu Dia mendidik atau memberikan ilmu itu sewaktu masih di rahim ibu kita selama 9 bulan. Namun ilmu itu masih berupa kucinya ilmu. 

Lalu bagaimanakah untuk membuka kunci tersebut. Maka Allah ciptakan seluruh anggota tubuh kita lengkap .  Awal penciptaan kita itu adalah hati , lalu dilengkapi dengan panca indra , dan terakhir kelengkapan sseluruhnya .  

Setelah kita dianggap cukup menerima ilmuNya di alam kandungan dan atas kehendakNya kita dilahirkan ke dunia ini tapi tetap Dia memberi amanah kepada kita semua empat hal. Apakah yang empat hal tersebut  ? “  

Allah berfirman  , 
“  AKU telah memberikan bekal dan peralatan lengkap untuk kalian manfaatkan di duniaKU. Gunakanlah semuanya itu sesuai fungsi dan kegunaannya, janganlahlah kalian menyalah gunakan semua yang AKU berikan bila ingin hidup selamat dan berbahagia dan bisa kusambut dengan penghormatanKU kepadamu.  

Apakah bekal itu ?   
Pertama umur . Kedua jasad atau anggota tibuh . Ketiga ilmu dan Keempat harta benda.  Silahkan manfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena saat kalian menghadap aku di pertemuan berikutnya, pasti akan aku tanyakan ke empat-empatnya.  

Silahkan kalian keluar dari rahim ibu kalian dan berjuang di alam yang baru yaitu alam dunia , sampai batas yang telah aku tentukan.  Ingat baik-baik oleh kalian, . Kalian hanya berjuang, berusaha, berdo’a memohon kepadaKU lalu berserah diri kepadaKu secara total. 

Karena hidup mati kalian, jodoh kalian, rezeki kalian ,  baik dan buruknya kalian AKU lah yang menentukannya .  

Wahai saudaraku di dalam Allah memberikan tuntunan, arahan, bimbingan  , petunjuk, hidayah kepada kita semua itu melalui dua cara yaitu 

Pertama  Allah memberikan petunjuk langsung kepada kita semua tanpa sebab sesuatu apapun pada alam ini  . 
Kedua Allah swt memberikan petunjuk  kepada kita melalui sebab atau perantara yaitu dengan ilmu yang ada di alam semesta ini .  

Bagi golongan yang pertama itu memang orang-orang yang sudah menjadi kehendakNya . Sehingga tanpa belajar mereka bisa langsung menghadap kehadirat Allah. Kenapa demikian ? karena tabir atau penghalang hubungan antara dirinya dengan Allah sudah terbuka . 

Dan dengan cahaya keimanan yang ada di hatinya mereka bisa bertemu langsung dengan Allah. Apakah di zaman sekarang ini masih ada orang seperti ini ? Walloohu ‘alam . Hanya Allah yang tahu.  

Sekarang golongan yang kedua yaitu mereka bisa mencapai kehadirat Allah setelah mereka banyak belajar melalui alam semesta ini. Mereka memanfaatkan panca indra yang telah Allah swt berikan. 

Setelah menurut Allah dianggap cukup, dan memang hal itu harus diberikan , maka pasti akan Dia berikan.  Di dalam pemberian ini Allah tidak membeda-bedakan ras, suku , jabaran, turunan, sama sekali tidak. Dia hanya akan berikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Bila hal itu diberikan artinya sudah dianggap cukup mampu mentuk meenjaganya, memeliharanya , memanfaatkannya dan mengamalkannya . 

Allah swt berfirman yaitu , “  Alloohu yaj tabii ilaihi man yasyaaaa u wa yah dii ilaihi man yuniib “   Yang artinya  , “  Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) “ .  QS  Asy Syuuro  13 . 

Dan dengan berbekal ilmu inilah setiap manusia akan bisa diketahui antara yang pandai dan yang bodoh, yang bijak dan yang arogan , yang kikir dan yang dermawan , yang salah dan yang benar, yang berakal dan yang tidak , yang jujur dan tidak jujur , yang terhormat dan yang hina hina dst 

Sebagaimana firmanNya yaitu  
“  Qul hal yattawil ladziina ya’lamuuna wal ladziina laa ya’lamuuna , innamaa yatadzak karu u lul al baab “   
Yang artinya , “  Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran “ .  
QS  Az Zumar  9 

. …..berlanjut….................................


Aaaaamiin ….  Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar