Minggu, 24 Desember 2017

KETURUNAN IBLIS [ lanjutan ]

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim .




Wahai saudaraku setelah kita mngenal Sembilan keturunan daripada IBLIS , ada juga dalam riwayat lain menjelaskan tentang keturunan IBLIS tersebut.

Setelah kita mengenal sifat atau kerjaan para syaitan , diharapkan kita semua dapat mengantisipasinya agar para syaitan itu tidak akan mempengarugi diri kita.

Atau saat kita melakukan keburukan setidaknya tahu ini akibat terkena bujukan dan rayuan syaitan yang mana .

Untuk lebih jelasnya mari kita simak dialog antara HAMBA dan  SYEKH berikut ini :

HAMBA    :   Assalamu’alaikum syekh  ?  Semoga keadaan syekh  tetap sehat selalu .
SYEKH     :   Wa’alaikum salam warahmatullaahi wabarakaatuh. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih diberi nikmat sehat dan panjang usia. Artinya kita masih diberi kesempatan hidup untuk memperbanyak amal soleh yang Allah ridoi .  Semoga  kamu dan teman – temanmu juga sama. Bagaiman sudah difahamu semua tentang keturunan IBLIS tersebut ?

HAMBA  :  Ya, syekh  , aku sudah menyimaknya . Minimalnya itu bisa menjadikan saya tetap waspada, dalam hal sikap dan prilaku buruk . Bila saya melakukan suatu keburukan setidaknya saya berarti sudah kalah dengan bujukan dan rayuan syaitan yang mana.  Kemudian saya harus berusaha untuk mengantisipasinya agar kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi atau terulang kembali .
SYEKH     :   Bagus itu pendapatmu . Itulah yang dikatakan mengaji atau menuntut  ilmu. Jadi bukan hanya kamu datang ke majelis ilmu, mendengarkan ceramah mubaligh atau da’I . Setelah selesai , maka selesai pula kegiatannya. Artinya sikap dan prilaku kamu masih seperti yang sebelumnya. Hal itu merupakan perbuatan yang sia – sia . Faham maksud dari ucapan saya ?

HAMBA   :  Ya syekh terima kasih atas wejangannya . Sekarang mohon penjelasan  tentang keturunan IBLIS dari yang lainnya, katanya akan dijelaskan di waktu yang akan datang .
SYEKH    :  Baiklah ada di penjelasan lainnya yang menerangkan bahwa keturunan IBLIS itu ada Sembilan juga yaitu  Syaitan Walhan , Khanzab , Zalanbur , A’wan , Wasnan , Tabri , Dasim , Matun  dan Abyad .

HAMBA    :   Mohon dijelaskan satu persatunya syekh .
SYEKH     :  Baik yang Sembilan syaitan itu memang punya tugas khusus , jadi sudah ada bagiannya masing masing yaitu :

1.Syaitan Walhan  bertugas menggoda manusia yang sedang berwudhu . Yaitu cara melakukan wudhunya asal – asalan saja alias tidak sempurna. Inginnya cepat selesai . Atau kalau malem hari ingin melaksanakan shalat namun hati kecilnya melarang , malam itu hawanya dingin, dah tidur saja lagi .

2.  Syaitan Khanzab tugasnya menggoda manusia saat sedang melaksanakan shalat . Contoh saat sedang niat akan shalat kamu tidak ada pikiran macam – macam . Tapi saat setelah membaca takbiratul ikhram, mulai tuh muncul ada kreditan belum dibayar, listrik, kerjaan dll pada muncul. Atau saat sedang sujud terus bangun berdiri terus hati bicara ini rakaat yang ke berapa ya , ke dua ataukah ke tiga . Atau dari sujud saat sudah berdiri terlintas di pikiran tadi saya sudah melaksanakan duduk di antara dua sujud belum ya dll. Itulah sebagian yang dikerjakan oleh Syaitan Khanzab .

3. Syaitan Zalanbur tugasnya menggoda para pedagang agar berbuat curang dengan cara mengurangi berat timbangan , atau mengurangi ukuran , atau menipu yaitu barang jelek dikatannya bagus dll .

4. Syaitan A’wan bertugas menggoda manusia agar melakukan perbuatan zina. Contoh saat berpacaran dia itu sangat cantik, segalanya serba sempurna, bahkan bila dia salah juga dianggapnya benar. Tapi setelah menikah karena bertemunya setiap hari lama kelamaan melihat dia itu biasa – biasa saja . Tapi setelah keluar dari rumah kok ternyata si dia ini lebih cantik dari istrinya, lalu mulailah menggoda atau  tergoda  olehnya. Inilah perbuatan Siatan A’wan . Apalagi di kalangan remaja , banyak yang telah menjadi korban perzinahan, bukan anak remaja sampai ke anak – anak kecilpun sudah terjerat perkara zina, karena senang menonton  film – film yang bebas sex.

5 . Syaitan Wasnan tugasnya menggoda manusia dalam tidur . Contoh dengan memberikan mimpi yang indah atau sebaliknya . Setelah dia bangun mulailah syaitan disini melakukan tugasnya, semalem saya mimpi itu maksudnya apa ya ? Saya takut terjadi ini dan itu , maka bertanyalah kepada orang pintar, akhirnya dari si dia menambah beban pikiran lagi. Padahal yang mampu menakwilkan mimpi itu hanyalah Nabi Yusuf as .

6. Syaitan Tabri tugasnya menggoda manusia dalam sakit . Artinya saat manusia sakit diajaknya agar segera berobat ke doter , terus minum obat. Samapai habis obat belum juga sembuh segera pindah ke dokter lain , mulai deh mengeluh, marah , jengkal , penasaran , ini siapa yang ngerjain saya, jangan – jangan ada yang syirik pada saya dll. Itu semua kerjaan syaitan Tabri . Seharusnya yang baik itu adalah sambil berobat lalu berdo’a kepada Allah yang mampu menyembuhkannya , bukan marah ke dokternya dianggap goblok, kurang pengalaman dsb .

7. Syaitan Dasim bertugas menggoda manusia dalam makanan  .  . Maksudnya  sudah ada satu macam makanan , ingin yang lainnya. Semakin ditambah menunya semakin kurang banyak lagi ingin merasakan makanan lainnya, bukannya mensyukuri apa yang sudah ada di hadapannya. Makan di rumah gak enak, lalu keluar mencari Rumah Makan, karena punya uang banyak maka datanglah ke rumah makan yang ngetop . Tidak mau membeli makanan di Warung Tegal misalnya . Itulah kerjaan syaitan Tabri .

8.  Syaitan Matun tugasmnya menggoda manusia dalam minuman .  Manusia diajaknya untuk meminum minuman yang memabukkan seperti arak , Brandy, Biir , Tuak dll .

9.  Syaitan Abyad bertugas menggoda manusia yang ahli ibadah atau wali . Mereka merasa senang bila sudah di panggil Pak Ustadz, Pak Kyai , Abah Habib , Ustzah , Wali anu dsb. Mereka senang mendapat pujian dari manusia karena ucapan mereka diakui kebenarnnya. Mereka senang karena telah memiliki banyak pengikutnya . Mereka tidak senang bila dirinya merasa tersaingi. Itu semua adalah kerjaan syaitan Abyad.  Mereka tidak sadar bahwa kelak di akhirat Allah akan mempertanyakan gelarnya itu untuk apa dimanfaatkan .  Dan bila untuk keburukan maka hukumanny akan dua kali lipat dari orang yang bodoh . Seharusnya mereka itu berbuat sebaliknya, mereka bersikap rendah hati terhadap siapapun, bukan hanya kepada pejabat saja , kepada pekerja kasarpun harus sama penghormatannya. Dan yang menilai baik dan buruknya dalah hal amal ibadah itu hanyalah Allah swt . Itulah makanya kita tidak boleh sembarangan menghakimi orang lain , misalnya mengkafirkan dia, memurtadkan dia , menyalahkan dia dsb.

HAMBA    : Subhanallah . Astaghfirullah . Sungguh dalam uraian yang sekarang ini jauh lebih mengerikan dari penjelasan uraian sebelumnya  . Lalu langkah – langkah apa saja yang harus saya kerjakan agar saya bisa selamat dari semuanya itu syekh ?
SYEKH     :  Jangan takabur dan sombong , bersikaplah rendah hati dengan siapapun.  Mintalah kepada Allah agar senantiasa memberikan hidayahNya kepada kamu dan Segeralah atau jangan  bosan – bosannya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan Iblis  terkutuk dan syaitan terlaknat  .

HAMBA    :  Terimakasih syekh sekali lagi atas ilmunya  , semoga  Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semuanya . Aaaaaamiin.
SYEKH      :  Insya Allah . Aaaaamiin.  
          

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar