Kamis, 25 April 2019

JANGAN MENGKAFIRKAN SAUDARAMU

Assalamu'alakum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku janganlah kita menghakimi seseorang atau rang lain tapa tahu dengan jelas permasalahannya .

Bagaimana bila hal itu terjadi pada kalian , kemudian kalian diperkalukan seperti yang kalian lakukan kepadanya .

Belajarlah kendalikan diri dan emosi kalian, bisa jadi yang kalian salahkan itu justru benar menurut Allah swt .

Karena yang mengetahui rahasia hati manusia itu hanyalah Allah swt . Lebih baik kalian banyak koreksi diri aje deh daripada mengoreksi kesalahan orang lain .  

MENUDING orang lain dengan tuduhan kafir meskipun belum sampai meyakini bahwa dia benar-benar kafir termasuk dosa besar.  Mengapa disebut demikian  ?
Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah saw  bersabda 


ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻷَﺧِﻴﻪِ ﻳَﺎ ﻛَﺎﻓِﺮُ ﻓَﻘَﺪْ ﺑَﺎﺀَ ﺑِﻪِ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ
Ketika ada orang mengatakan kepada saudaranya, ‘Ya Kafir’ maka akan kembali kepada salah satunya. 
(HR. Bukhari 6103 & Muslim 225).


Makna hadis tersebut, bahwa yang menunduh maupun yang dituduh, tidak menjadi kafir, gara-gara adanya tuduhan ‘Kamu kafir’. 


Karena Rasulullah saw  menyebut mereka bersaudara, artinya saudara sesama muslim.
Jika salah satu kafir gara-gara tuduhan ini, maka ikatan persaudaraan itu akan hilang.


Oleh karena itu marilah kita jalin silaturahmi , kita eratkan rasa peraudaraan kita pada umumnya dan saudara seagama pada hususnya .

Mari kita kuatkan ukhuwah Islamiyah kita, kita perkuat rasa persatuan dan kesatuan kita antar sesama umat Islam demi menegakkan dan mengembangkan agama yang kita cintai.

Bila antar sesama umat Islam sendiri tidak bersatu, masing – masing golongan merasa benar sendiri . Lalu apa artinya firman Allah di surat Al Maidah ayat  3 yang artinya Islam adalah agama yang sempurna.

Dimana letak kesempurnaannya, jangan sempurna menurut pendapat pribadi dan golongannya sendiri saja, akan teapi sempurnanya itu menurut Allah swt .

Di zaman sekarang ini sangat mudah menyalahkan orang lain , bahkan menghakimi orang lain. Hukum dipermainkan , agama disepelekan , kesenangan dikejar kejar sementara persiapan untuk akhirat bagi  dirinya sendiri bahkan ditinggalkan.

Janganlah berkata bahwa kami kan bukan Islam. Ingat  selama yang menciptakannya iu Allah , maka semuanya akan kembali ke Alah swt .

Bila dirinya tidak mengakui Allah sebagai Tuhannya, maka sebaiknya angkat kaki dari buminya Allah , silahkan pindah kemana yang kalian inginkan.

Akhlak generasi muda sudah banyak yang dirusak akhlak dan moralnya dengan menjejalinya kesenangan , judi, narkoba , khamer ,  riba dan sejenisnya.

Sementara generasi tuanya  larut dengan dunianya sendiri , mereka banyak yang lupa bahwa anak – anaknya itu adalah titipan Alah yang harus dipertanggung jawabkannya di hadapan Allah swt.

Semoga saja uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup, agar rahmat Allah bisa masuk ke hati kita.Insya Alah. Wallaahua’lam 


Wassaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar