Jumat, 31 Mei 2019

ALLAH MAHA BERKEHENDAK TERHADAP APAPUN DAN SIAPAPUN.


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Kekuasaan Allah itu sungguh tak berbatas , dari yang nampak sampai kepada yang tak nampak. Dari yang terkecil sampai yang terbesar .

Marilah kita simak firman Allah di dalam QS An Nisaa [ 4 ]  :  113  yaitu ,

“ Wa lau fadhlulloohi ‘alaika wa rohmatuhuu lahammat thoo I fatun minhum an yudhilluuka .  wa maa yudhilluuna illaa anfusahum wa maa yadhuruu naka min syai in wa an zalaloohu ‘alaikal kitaaba wal hikmata wa ‘allamaka maa lam takun ta’lamu wa kaa na fadhlulloohi ‘alaika adziiman “ 

Yang artinya adalah ,

Dan kalau bukan karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu [ Muhammad ], tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu, Tetapi mereka hanya enyesatkan dirinya sendiri , dan tidak membahayakanmu sedikitpun . Dan [ juga karena Allah ] telah menurunkan Kitab [ Al Qur'an ] dan Hikmah [ Sunnah ] kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar .

QS An Nisaa [ 4 ]   :  113 .

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semuanya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah berkat rahmatNya . Atas izinNya, karuniaNya dan ridoNya .

Untuk itu kita sebagai hambaNya harus sadar diri dan harus yakin bahwa semua yang datang kepada kita itu adalah pemberianNya .

Janganlah beranggapan bahwa bila yang datang itu keburukan lalu mencari orang – orang yang merasa sering kontak denganNya, lalu menyalahkan mereka.

Apalagi sampai datang ke dukun atau paranormal. Maka jawaban mereka pasti menyesatkan kita bahwa ada orang yang tidak sedang dengan kita, dan orangnya itu dekat. Semua itu dusta , jangan dipercaya.

Kalau yang menimpa kita itu hal buruk, maka kita segera koreksi diri, kaji diri lalu mawas diri . Siapa tahu apa yang dikerjakan oleh kita itu benar menurut kita tapi salah menurut Allah swt.

Semuanya disikapinya dengan sabar dan bertawakal [ berserah diri kepada Allah ]. Karena kehendak Allah itu tidak bisa ditentang namun harus disikapi secara arif dan bijaksana.

Orang yang demikian ini sama saja telah mampu melihat Allah [ dengan hatinya ] . Karena hatinya telah terbuka.

Berbeda dengan orang yang masih tertutup semuanya dijawab dengan keluhan, kemarahan, jengkel, penasaran dan sejenisnya .

Bila yang datang itu berupa kenikmatan, kemudahan  , kelancaran maka disikapinya dengan rasa syukur. Bukan hanya sekedar membaca Alhamdulillah saja, akan tetapi  memanfaat apa yang didapatnya itu untuk diamalkan lagi sesuai dengan kehendak Allah swt .

Inilah salah satu cirri bahwa dirinya telah melihat Allah swt [ dengan hatinya ] . Dan tidak semua orang mendapatkan ini . Semua itu atas hidayahNya, karuniaNya , izinNya dan ridoNya .

Sebaliknya bagi mereka yang tidak beriman menjadikan semua itu menjadi lupa diri, menjadi semakin jauh dengan Allah swt .

Bagi yang sudah merasa bahwa Allah itu senantiasa dekat dengannya, senantiasa bersamanya, membimbingnya, memperingatkannya, 
menuntunnya , memberinya petunjuk, maka dalam hatinya selalu ingin sekecil apapun perbuatannya itu hanya diperuntukkan bagi Allah agar Allah semakin menyukainya .

Orang – orang seperti ini senang menyampaikan kebenaran terhadap orang lain dan senantiasa mengajak orang lain untuk berbuat benar dan mencegah mereka dari perbuatan buruk .

Barangsiapa yang telah mendapatkan ini, artinya ia telah mendapatkan karunia yang sangat besar dari Allah swt . Maka syukurilah akan hal itu.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Wallaahua'lam .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar