Kamis, 29 Agustus 2019

JANGAN MENJADI ORANG YANG RUGI .


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillaahirrahmaanirrahiim.  Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin  . 
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzoolimiin.
Ya ayyuhal adziina aamanut taqullooha , haqqo tuqootihi wa antum muslimuun
Amma ba’du ;

Allah swt berfirman yaitu :

وَنُنزلُمِنَالْقُرْآنِمَاهُوَشِفَاءٌوَرَحْمَةٌلِلْمُؤْمِنِينَوَلايَزِيدُالظَّالِمِينَإِلاخَسَارًا

Dan Kami turunkan Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
QS [ 17 ] : Al-Isra : 82.

Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua yaitu

Allah swt memberikan Al Qur’an itu adalah untuk melindungi dan menolong kita agar kita bisa hidup sesuai dengan kehendakNya.

Allah swt memberikan AlQur’an itu adalah agar kita tidak membuang  buang waktu kosong , kemudian mempelajarinya, mengkaji ayat ayatNya, menghayati maknaNya dan mengamalkan isinya sesuai dengan kesanggupan kita masing masing .

Karena kadar keimanan setiap orang itu tidak sama , sehingga kesanggupan dalam menerima ayat ayat Allah pun akan berbeda . Tidak beda dengan penerimaan rezeki yang datang kepada kita.

Allah swt memberikan AlQur’an itu adalah untuk mengobati hati yang sedang sakit . Bukan sakit fisik tapi sakit ruhani.

Kalau sakit fisik harus pergi ke dokter dan Rumah Sakit . Tapi kalau sakit ruhani, maka jiwanya yang harus diobati, dan Al Qur’an lah obat yang paling tepat.

Orang yang dalam kehidupannya sudah menyatu dengan Al Qur’an akan tenang , tidak ceroboh , tidak goyang oleh ujian dan cobaan .

Al Qur’an itu hanya bisa diterima dengan baik hanya oleh orang – orang yang sudah beriman. Kalau yang masih ragu terhadap Al Qur’an maka hidupnya dalam keraguan, penuh rasa khawatir dan  was – was.  Maih beum percaya bahwa apapun yang terjadi terhadap dirinya itu adalah atas kehendak Allah, suka atau tidak suka .

Menurut penjelasan ayat di atas adalah hanya orang yang zalim saja yang tidak mau dekat dengan Al Qur’an .

Hanya orang yang yang tidak suka kepada Allah dan Rasul-Nya saja yang tidak mau dekat dengan Al Qur’an .
Karena Al Qur’an itu dianggapnya akan membikin susah dalam menjalani kehidupan . Akan dimusuhi oleh banyak orang , karena hidupnya tidak umum dengan masyarakat luas.   Akhirnya selama hidupnya akan menanggung kerugian baik di dunia maupun di akhirat .

Di Dunia tidak bisa menambah amal saleh , amal kebajikan dan di akhirat sudah tidak bisa lagi untuk memperbaiki diri .Naudzubillaahi min daalik .

Orang – orang yang seperti inilah yang hidupnya dalam kerugian. Di dunia kehidupannya tidak tenang, hina di mata Allah dan di akhirat kelak akan dinista oleh Allah swt. Astaghfirulah .

Semoga saja kita tidak termasuk golongan mereka. Unuk itu marilah kita meningkatkan permohonan kepada Allah  agar kita dilindungi oleh mereka yang akan membujuk rayu kita agar mengiuti jalan mereka.
La haua wala quwwata ila billah .

Wallaahua’lam .
Subhanakalloohuma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi .

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar